bakabar.com, TANJUNG – Emak-emak menyerbu minyak goreng (migor) yang dijual Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Tabalong di Desa Harus, Kecamatan Muara Harus, Senin (14/3).
Mereka rela berdesak-desakan untuk mendapatkan minyak goreng murah seharga Rp 14.000 per liter dengan pembelian maksimal dua liter.
Maria (30), warga Desa Padangin mengatakan, dirinya senang mendapatkan minyak goreng murah ini.
“Tadi saya beli Rp14.000 per liter dan mendapat dua liter, sebelumnya migor dibeli di pasar dengan harga mahal Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per liter,” ujarnya kepadabakabar.com.
Maria berharap pemerintah terus menggelar operasi pasar murah ini, sehingga dapat membantu masyarakat.
” Terlebih mau menghadapi bulan Ramadan, barang-barang serba naik,” pungkasnya.
Senada dengan Maria, Rini warga setempat juga merasa senang mendapatkan migor dengan harga murah tersebut.
Ia pun mengaku dapat dua liter migor yang masing-masing seharga Rp14 ribu per liter.
“Alhamdulillah ada operasi pasar murah ini, jadi harga migor hanya Rp 14 ribu per liter. Jika di pasaran harganya bisa Rp 19-20 ribu,” bebernya.
“Saya berharap ke depan harga kebutuhan pokok kembali normal dan migor tidak sulit dicari,” tandas Rini.
Terpisah Pengawas Perdagangan pada Diskoperindag Kabupaten Tabalong,Fatrayana Sari mengatakan pihaknya pada operasi pasar murah ini menyiapkan 100 kartun migor atau setara 1.200 liter.
Penjualan dilakukan langsung kepada masyarakat melalui antrean, sehingga masyarakat sekitar sini semuanya dapat.
“Harganya sendiri dijual Rp 14.000 per liter, jadi setiap orang dapat dua liter seharga Rp 28.000, ” jelas Fatrayana.
Fatrayana mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, karena untuk barang masih tersedia.
“Kami juga akan terus memberikan kemudahan kepada masyarakat agar mendapatkan migor seharga Rp 14.000 per liter,” pungkasnya.
Selain operasi pasar murah migor, pada kesempatan tersebut juga digelar pasar murah lainnya yang melibatkan SKPD lain dan distributor.
