bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah akan memberlakukan kebijakan One Way pada saat arus mudik Lebaran tahun ini.
Menampik hal tersebut, Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, Anthony Steven Hambali mengusulkan untuk tidak menggunakan kebijakan tersebut.
"Kami mengajukan usulan untuk tidak melakukan menggunakan one way karena akan menghambat arus kendaraan untuk menjemput pemudik," ujarnya kepada bakabar.com, Senin (17/4).
Baca Juga: Mudik Lebaran Sebaiknya Jalan Malam atau Siang Hari? Ini Penjelasannya
Selain itu, menurutnya peraturan one way dari Jakarta masih menunjukan kebijakan pemerintah sangat 'Jakartasentris' padahal dengan adanya tol, kepadatan dan pusat ekonomi juga tumbuh di luar Jakarta.
"Bagi angkutan umum dalam trayek, perubahan jalur akan merubah semua operasional harian, yang tentu berdampak pada pelayanan," imbuhnya.
Terkait kebijakan One Way tersebut, Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno ikut menyampaikan pendapatnya.
"Sebenarnya one way itu salah satu alternatif tapi jalurnya jangan sepanjang dulu lagi," ujar Djoko pada tim bakabar.com, Senin (17/4).
Baca Juga: Jelang Puncak Arus Mudik, Kemenhub Imbau Pemudik Atur Waktu Perjalanan
Kelemahan dari kebijakan One Way sendiri bagi PO bus yang mau menjemput pemudik jadi kesulitan dan tidak bisa cepat bergerak.
"Sebenarnya lebih cocok contraflow saja. Kalau one way pun jangan panjang-panjang, kalau bisa partial saja," tukasnya.
"Jadi yang penting PO bus itu bisa menjemput para pemudik. Kasihan juga kan kalau pemudik nunggu lama di terminal," pungkasnya.