bakabar.com, JAKARTA - Saat melakukan perjalanan mudik, membutuhkan tubuh yang bugar agar tidak gampang lelah dan menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Untuk mencapai tubuh yang bugar selama mudik, Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, Sp.KO menganjurkan agar pemudik melakukan peregangan otot (stretching) di dalam kendaraan.
"Ada beberapa gerakan baik streching maupun latihan penguatan bisa dilakukan di situ (di dalam kendaraan). Memang terbatas tapi kan daripada tidak, masih mending minimal kan," kata Michael dikutip dari Antara, Minggu (9/4).
Menurut Michael, peregangan dapat dilakukan dalam posisi duduk mulai dari tangan, bahu, punggung, serta peregangan pinggang yang masing-masing bisa ditahan selama 5 detik.
Baca Juga: Harga Tiket Bus Jakarta-Surabaya Buat Mudik Lebaran 2023
Untuk peregangan tangan dapat dilakukan dengan cara meluruskan salah satu tangan ke depan. Letakkan jari pada punggung telapak tangan kemudian tahan dan tarik sebentar.
Lalu untuk peregangan bahu, lakukan roll atau gerakkan kedua bahu ke depan dan ke belakang secara berulang. Untuk meregangkan punggung, tegakkan punggung dan letakkan tangan di belakang kepala, kemudian tahan selama 5 detik, rileks, dan ulangi.
Kemudian lakukan peregangan pinggang, dengan cara menegakkan badan dan busungkan dada kemudian letakkan tangan di belakang pinggang.
"Tahan dan tarik selama 5 detik, rileks dan ulangi. Pada saat posisi menarik, posisi perut seperti dikunci dan ditarik sedalam mungkin," kata Michael yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO).
Baca Juga: Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya: Siap Digunakan Pemudik
Pemudik juga bisa membawa sepeda statis mini untuk latihan aerobik yang dapat digunakan selama duduk di dalam mobil.
Cara lainnya jika memiliki waktu luang, pemudik bisa melakukan push up saat sedang beristirahat di rest area.
Selain aktivitas fisik, kata Michael, pemudik harus beristirahat secara berkala setiap dua jam sekali. Hal ini merupakan poin penting untuk menjaga kebugaran tubuh.
"Tubuh sekuat apapun butuh istirahat. Itu adalah keyword yang harus dipahami semua orang. Nggak ada orang yang super, berangkat dari Jakarta ke Malang, nyetir mobil sendirian dari subuh langsung sampai di Malang pada saat malam hari tanpa istirahat, nggak ada," tegasnya.
Baca Juga: Ratusan Santri Asal Bali Mudik Lebih Awal dari Banyuwangi
Tibanya di kampung halaman dan merayakan Idul Fitri, tak perlu risau jika tak sempat beraktivitas fisik atau berolahraga ringan sama sekali.
Menurutnya, jika memiliki waktu luang, sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti bersepeda statis.
Namun saat acara silaturahmi usai, Michael mengingatkan pentingnya beristirahat yang cukup untuk memulihkan tubuh, terutama untuk mempersiapkan kepulangan ke kota asal kembali.
Usai mudik dan harus kembali beraktivitas normal seperti bekerja atau bersekolah, maka mulailah bangun kebiasaan berolahraga kembali dengan intensitas ringan seperti berjalan kaki atau berjalan cepat.
"Selalu ada jalan di mana ada niat. Mulailah sesuai dengan tingkat kemampuan dan kesehatan pada saat ini. Setelah itu, boleh dinaikkan (intensitasnya) selama kamu kuat, harus realistis," pungkasnya.