News

Oknum TNI Arogan, Maki dan Pukul Pengendara Toyota Fortuner di Pondok Gede, Netizen Meradang!

Seorang oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) menganiaya seorang pengendara minibus di pertigaan Perumahan Pondok Gede Permai, dekat Jembatan Cipendawa.

Featured-Image
Ilustrasi oknum TNI terhadap masyarakat terkait penganiayaan pengendara Fortuner (Foto: Tribun-Sulbar)

apahabar, JAKARTA - Seorang oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) menganiaya seorang pengendara minibus di pertigaan Perumahan Pondok Gede Permai, dekat Jembatan Cipendawa, Jumat (18/11). Korbannya adalah Ismail Mahruf.

Keributan itu terjadi di tengah padatnya lalu lintas pagi Bekasi mengarah ke Jakarta. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video berdurasi 3,40 menit dan diposting diakun instagram Ismail Mahruf.

Ismail mengungkapkan peristiwa terjadi pada pukul 05.45 WIB. Saat itu, ia ingin bergerak menuju Kemang Pratama, Bekasi, untuk mengantar anaknya ke sekolah. Namun keributan itu terjadi.

Ia menjelaskan saat sampai pertigaan Pondok Gede Permai terjadi kemacetan. Mobil Toyota Fortuner-nya, berada di belakang sebuah unit Mitsubishi Pajero Sport. Saat melewati titik kemacetan, ia menyusul Pajero itu, namun ada beberapa motor memotong jalurnya dan terjadi senggolan.

Baca Juga: Diserang KKB Saat Patroli, Seorang Prajurit TNI Mengalami Luka Tembak

"Ketika kendaraan saya lewat titik kemacetan tersebut, saya menyusul di belakang, namun tiba tiba ada beberapa kendaran bermotor yang memotong jalur saya. Salah satunya oknum tentara. Ia langsung berhentikan motornya di depan mobil saya," sebut Ismail saat dihubungi apahabar, Jumat (18/11).

Ismail mengaku tidak ada senggolan atau tabrakan sehingga ia juga terkejut diberhentikan. "Padahal mobil saya tidak menabrak motor oknum tersebut, namun dia turun dan teriak teriak, untuk meminta saya parkir," lanjutnya.

Karena kondisi macet, Ismail meminta untuk mencari tempat kosong untuk meyelesaikan masalah itu dengan klarifikasi dan permintaan maaf jika terjadi kesalahan tetapi oknum TNI itu terus menghardik dan memakinya.

Baca Juga: Prajurit Yonif 614 Tewas Dianiaya, Siapa Pemberi Perintah?

"Saya turun dari mobil dan bermaksud mengklarifikasi dan minta maaf jika saya salah. Tetapi oknum tersebut terus menerus memaki dan memukul mobil dan wajah saya," ungkapnya.

Saat penganiyaan itu terjadi, anak Ismail yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) merekam kejadian tersebut, dengan ketakutan karena kejadiannya terjadi tepat di depannya.

View this post on Instagram

A post shared by @apahabar.jakarta

Ismail dalam rekaman video tersebut berusaha untuk menyelesaikannya dengan baik, bahkan mengajukan diri untuk mengganti kerusakan par sepeda motor oknum TNI itu jika terjadi kerusakan namun dia tetap menumpat.

"Saya tanya berapa saya harus ganti rugi dan apa yang rusak sehingga harus saya ganti. Tetapi dia tidak menjawab hanya intinya minta ganti rugi. Akhirnya saya kelurkan uang dari dompet, namun setelah dia menoleh kiri kanan dan sadar di videokan, oknum tersebut tidak jadi mengambil uang," tuturnya.

Baca Juga: Diperas Polisi Dibanting TNI

Hingga berita ini diturunkan sudah beragam komentar mengalir dalam postingan instagram Ismail tersebut. Akun itsmecr***nt mengatakan 'kok kasar banget?'.

Netizen lain dengan akun ably_0** berkomentar 'Lapar tu Lango pengen makan ta* katanya'. Akun Uchy_was*** menuturkan 'Semoga jalan mau naik kelas dari Allah'

Arogansi yang ditunjukkan oknum TNI menunjukan ketidakdewasaan aparat dalam menghadapi masyarakat sipil. Apalagi itu terjadi dalam kondisi crowded kemacetan yang sudah menjadi santapan pagi masyarakat sekitar Jakarta.

Ismail yang merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia sangat menyayangkan tindakan oknum aparat yang tidak dewasa dan merugikan orang lain.

Editor


Komentar
Banner
Banner