bakabar.com, JAKARTA - Sebagai kota toleransi dan jelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945 yang diperingati pada tanggal 22 Maret 2023, Pemkot Surabaya memasang dekorasi perayaan Hari Raya Nyepi di halaman Balai Kota dan Balai Pemuda.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya memasang ornamen berupa pura dan ogoh-ogoh. Hiasan pura yang dipajang di depan Balai Kota itu lengkap dengan pernak-perniknya, mulai dari janur, motif kain poleng, dan tedung atau pajeng (payung).
Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan pada Hari Raya Nyepi tahun ini, pihaknya memasang hiasan di dua tempat ikonik yakni di Balai Kota dan Balai Pemuda. Menurut Hebi, hiasan yang dipajang di Balai Kota dan Balai Pemuda bentuknya berbeda.
"Kalau di Balai Kota itu bentuk hiasannya pura dan ada gapuranya, serta ogoh-ogoh yang dikelilingi ikan Sura dan Buaya. Sedangkan yang ada di Balai Pemuda itu hanya ada gapura dan ogoh-ogoh," terang Hebi, Rabu (8/3).
Baca Juga: Penipuan Trading Rp9 Triliun, 'Crazy Rich' Surabaya Wahyu Kenzo Diamankan Polda Jatim
Hebi menyebut dekorasi kota bernuansa keagamaan umat Hindu itu, tidak hanya di Balai Kota dan Balai Pemuda saja. Sejumlah titik di Jalan Panglima Sudirman, tepatnya di Monumen Bambu Runcing juga akan dihiasi ornamen serupa.
Dekorasi bernuansa Hindu yang akan dipasang di Monumen Bambu Runcing itu masih dikoordinasikan lebih lanjut bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya.
"Tidak asal pasang ini. Kita juga harus mendapat persetujuan ketika memasang dekorasi ini. Oleh karena itu, kami konsultasikan terlebih dahulu bentuk dan tempatnya di mana saja yang sesuai," ungkap Hebi.
Perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini, mengusung tema "Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia". Tema tersebut ditentukan oleh PHDI Kota Surabaya, karena biasanya berbeda setiap tahunnya.
Baca Juga: 3 Langkah Pemkot Surabaya Mitigasi Gempa Bumi, Sudah Ideal?
Rencananya, ogoh-ogoh yang ada di depan Balai Kota dan Balai Pemuda akan diarak ke Pura Segara, Kenjeran, sebelum Hari Raya Nyepi pada 22 Maret mendatang. Masyarakat yang melintas di depan Balai Kota atau Balai Pemuda bisa berfoto dengan latar belakang ornamen tersebut.
"Pada 20 Maret 2023 malam, akan diambil oleh PHDI untuk diarak, kemudian 21 Maret malamnya dikembalikan lagi ke Balai Kota dan Balai Pemuda, jadi tidak dibakar," pungkasnya.