bakabar.com, BARABAI – Dua hari lagi, genap sudah 11 bulan Herlan (45) buron. Nyaris setahun terduga pembunuh Didi Rahman (42) itu hilang bak ditelan bumi.
“Kami hanya berserah diri, semoga doa kami dijabah oleh Tuhan,” ujar Yayar Safari, kakak kandung mendiang Didi ditanya bakabar.com mengenai kabar terbaru pencarian Herlan, Minggu malam (26/6).
Yayar hanya bisa pasrah seputar pencarian Herlan. Ia berharap polisi segera menemukan pembunuh adiknya itu.
“Kami mau bagaimana lagi, mencari juga harus ke mana. Makanya belum hilang rasa sedih ini,” sambung Yayar.
"Ibu dan bapak saya sudah tua. Sakit-sakitan memikirkan pembunuh adik saya belum juga tertangkap," jelas Yayar.
Pembunuh Gambah HST Diduga Disembunyikan, Keluarga Memohon Belas Kasih
Tak hanya Yayar, kepergian Didi juga meninggalkan dua mendalam bagi keluarganya. Istri mendiang kini harus menjadi tulang punggung keluarga bagi anaknya yang masih bersekolah.
“Istri alm sekarang bekerja di Tabalong. Katering. Anaknya dibawa. Seminggu setelah lebaran akan pulang, haul alm,” ujar Yayar.
Yayar berharap kepada masyarakat yang melihat keberadaan Herlan segera melapor.
Herlan diketahui memiliki sederet ciri khusus. Di antaranya lengan kiri seperti orang cacat, bekas jahitan di telinga, dan tato di bahu dan dadanya.
“Untuk pak polisi, kami sangat berterima kasih. Tetap lanjutkan pencarian Herlan, itu sudah cukup menolong kami,” pungkas Yayar.
Mata-matanya Banyak
Ssttt.. Polres HST Perluas Pencarian Pembunuh Brutal Desa Gambah
Herlan menghabisi Didi tak lain tetangganya sendiri hanya karena permasalahan sepele.
Pembunuhan bermula pada Rabu 28 Juli 2021 ketika istri Herlan dalam keadaan mengaduh datang ke rumah Didi.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: