bakabar.com, KOTABARU – Puluhan korban longsor yang terjadi di Maradapan, Pulau Sembilan, Kotabaru mengungsi ke desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara. Saat ini, mereka sangat perlu bantuan makanan.
Ketua Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Kotabaru, Memet Wahyudi mengatakan pengungsi longsor asal Maradapan di Sebelimbingan berjumlah 23 orang.
Korban mengungsi ke Sebelimbingan menumpang kapal penampung ikan, KM Sri Rezeki II, sehari pasca peristiwa longsor terjadi di Maradapan.
“Korban bercerita, perjalanan di laut selama 13 jam,” ujarnya, Sabtu (4/12).
Memet bilang, para korban kini tinggal di rumah-rumah warga Sebelimbingan yang sedang kosong.
Kondisi sementara, para pengungsi dalam keadaan sehat. Namun, sebagian masih merasakan pusing imbas dari perjalanan di laut.
Sementara, disinggung mengenai keperluan para korban, Memet sendiri mengakui bahwa para korban sangat memerlukan bantuan berupa bahan makanan.
“Jadi, sekarang mereka itu perlu bantuan bahan makanan. Sebab, sementara ini, kami keliling ke rumah-rumah warga minta bantuan bahan makan, juga pakaian yang layak,” pungkas Memet.
Sebagai pengingat, peristiwa longsor terjadi pada Senin, (29/11) sekitar pukul 13.15 Wita. Puluhan rumah dilaporkan rusak parah akibat terdampak longsor tersebut.