Penemuan Mayat

Ngeri! Mayat di Batulicin Tergeletak Setelah Teriak-Teriak, Polisi Turun Tangan

Warga Batulicin, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan digegerkan penemuan mayat seorang lelaki di Jalan AMD, RT 03 Desa Suka Maju, Jumat (4/11) pagi.

Featured-Image
Penemuan mayat di Desa Suka Maju Kecamatan Batulicin. Foto-Polres Tanbu for apahabar.com.

bakabar.com, JAKARTA - Warga Batulicin, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan digegerkan penemuan mayat seorang lelaki di Jalan AMD, RT 03 Desa Suka Maju, Jumat (4/11) pagi.

Saat dihubungi, Kapolres Tanah Bumbu melalui Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) AKP H I Made Rasa, membenarkan penemuan mayat tersebut.

"Iya, benar. Tadi pagi ditemukan seorang mayat laki-laki di Desa Suka Maju," ujarnya kepada bakabar.com Banjarmasin, Jumat (4/11) siang.

Mayat laki-laki tersebut diketahui bernama Hairil Yansyah (36) warga RT 03 Desa Suka Maju Kecamatan Batulicin.

Baca Juga: PHK Buruh Meluas, Analis Politik: Gejala Rezim Jokowi Semakin Otoriter

Berdasarkan keterangan saksi bernama Asgar, ia melihat korban berjalan menuju ke belakang rumahnya.

Kemudian sekira pukul 01.15 WITA terdengar olehnya korban berteriak- teriak seperti kesurupan. Lalu Asgar menyusul korban.

Setelah itu, Asgar menasihati korban agar menenangkan diri dan tidak berteriak- teriak.

Tidak berapa lama, korban sudah tidak berteriak-teriak lagi. Karena mengira akan kembali ke rumahnya, Asgar meninggalkan korban.

Baca Juga: Perubahan Jam Kerja di Jakarta, Pengamat: Tidak Atasi Macet, Lebih Baik WFH

Kemudian sekira pukul 07.00 WITA, saksi lain yakni Karirawati keluar menuju belakang rumah dengan tujuan mencari korban yang tidak pulang ke rumah.

Ternyata di belakang rumah saksi mendapati korban sudah terbaring kaku di tanah dengan posisi tengkurap.

Dari mulutnya mengeluarkan darah dan terdapat luka di siku kanan korban. 

"Melihat sudah tidak bernyawa, lalu para saksi melapor ke Kantor Desa Suka Maju dan kemudian ke Polsek Batulicin," ujar AKP Made.

Baca Juga: Partai Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2023 Sebesar 13 Persen

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan autopsi. Mereka ikhlas dengan membuat pernyataan," lanjutnya.

AKP Made menambahkan sesuai pengamatan keluarga, si korban memiliki kebiasaan menghisap Lem Fox.

"Jadi di sekitar mayat korban juga ditemukan ada empat lembar plastik terisi lem Fox yang masih baru atau bekas digunakan," pungkas AKP Made.

Editor


Komentar
Banner
Banner