Hot Borneo

Ngamuk Bawa Kayu, Remaja Asam Asam Tala Dibacok Sekuriti SPBU 

Nasib nahas dialami remaja asal Asam Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut (Tala) berinisial N. 

Featured-Image
Nasib nahas dialami remaja asal Asam Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut (Tala) berinisial N. Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI - Nasib nahas dialami remaja asal Asam Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut (Tala) berinisial N. 

Ia dibacok oleh seorang sekuriti setelah mengamuk membawa sebilah kayu di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Asam Asam, Desa Simpang Empat Sungai Baru, Jumat (9/6).

Dalam video berdurasi 18 detik yang tersebar di media sosial, tampak seorang lelaki berperawakan tinggi besar mengenakan jaket hitam mengejar pria berkaus abu-abu. 

Korban berupaya melakukan perlawanan dengan sebilah kayu.

Namun sayang, pelaku lebih beringas dengan menebaskan senjata tajam ke tubuh korban. 

Lantas, korban pun terkapar dengan sejumlah luka di sekujur tubuh. 

Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto, melalui Kapolsek Jorong AKP Andik Ariyanto mengatakan peristiwa bermula ketika korban mengamuk menggunakan sebilah kayu di depan SPBU Asam Asam.

Kemudian korban bertemu dengan pelaku yang bekerja sebagai sekuriti SPBU setempat berinisial NR alias IT (36).

Korban lebih dahulu memukul kepala pelaku. Sontak pelaku melawan dengan menebaskan parang ke kepala dan lengan korban. 

Korban yang luka-luka langsung dilarikan ke Klinik Mitra Sehat, dan selanjutnya dirujuk ke RSUD KH Mansyur.

Sementara pelaku diamankan jajaran Polsek Jorong sekira pukul 21.00 Wita.

Dalam insiden tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa selembar kaus lengan pendek warna abu-abu yang terdapat bercak darah.  

"Lalu sebilah parang panjang 46 sentimeter lengkap dengan kumpangnya dan besi putih panjang 32 sentimeter," ucap AKP Andik Ariyanto kepada bakabar.com, Sabtu (10/6). 

Ia mengungkapkan, hingga saat ini keluarga korban belum melaporkan perkara tersebut ke polisi.

"Keluarga korban belum mau melaporkan kejadian itu dengan alasan masih berembuk," tutupnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner