bakabar.com, BANJARMASIN – YouTuber Jozeph Paul Zhang tengah menjadi perbincangan publik. Bahkan namanya kini masuk dalam jajaran trending topik di Twitter pada Minggu (18/4) pagi.
Hal itu buntut dari konten YouTube pribadinya yang diduga mengandung unsur SARA.
Dalam video itu, Jozeph mengaku sebagai nabi ke-26 dan menantang agar dirinya dilaporkan ke polisi.
Lantas siapa sebenarnya sosok Jozeph Paul Zhang?
Jozeph Paul Zhang mengaku sebagai apologet Kristen.
“APOLOGET KRISTEN, memberitakan Injil, mengajar dan memuridkan melalui artikel, buku-buku, maupun tulisan di media sosial dan seminar-seminar menjawab Iman Kristen. Saat ini telah membaptis ratusan orang ex-Islam yang telah disadarkan melalui pemberitaan Injil yang dilakukan baik lisan maupun tulisan di Indonesia dan di Benua Eropa,” tulis Jozeph Paul Zhang dilansir bakabar.com dari Tribun-timur.com, Sabtu (18/4).
Kata "apologi" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "memberi pembelaan."
Apologetika adalah suatu ilmu dalam kaitannya dengan pembelaan.
Adapun Apologetika Kristen adalah ilmu sistematis yang mempertahankan dan menjelaskan iman dan kepercayaan Kristen.
Orang yang ahli dalam bidang ini disebut Apologis Kristen.
Di kalangan Kristen, Apologetika dimengerti sebagai ilmu mengenai pembelaan iman Kristen.
Ilmu ini berusaha menjawab pernyataan sikap kaum skeptisisme yang meragukan keberadaan Allah atau menyerang kepercayaan kepada Allah yang terdapat dalam Alkitab.
Pembelaan ini dapat ditunjukkan kepada pemeluk agama yang lain, aliran Kristen yang lain, warga komunitas sendiri yang ragu-ragu atau kepada orang beriman biasa yang ingin mengerti bahwa iman mereka dapat dipertanggungjawabkan.
YouTube Jozeph Paul Zhang
YouTube Jozeph Paul Zhang dibuat sejak 28 September 2009.
Pada deskripsi YouTube, Jozeph Paul Zhang menulis sebagai Founder of The FIRM Foundation (Indonesia) and Hagios Apologetic Centre (Europe).
Dia saat ini berdomisili di Bremen, Jerman. Dia memiliki lebih 50 ribu subscribers.
Video-videonya membahas tentang Kristen. Ada juga video pembaptisan.
Sebelumnya, pelaporan terhadap Jozeph Paul Zhang disampaikan Husin Shihab lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 17 April 2021.
Selain diduga menistakan agama, Jozeph Paul Zhang juga menantang polisi dengan meminta agar ditangkap.
"Hari ini sudah kita laporkan pemilik akun YouTube Jozeph Paul Zhang yang diduga menistakan agama dan menantang polisi minta ditangkap," kata Husin Shihab.
Husin Shihab berharap dengan adanya pelaporan terhadap YouTuber itu, sentimen antarberagama di Indonesia bisa diredam.
"Semoga dengan laporan ini kita bisa meredam sentimen antar beragama," jelas Husin.
Dalam cuitannya, Husin Shihab juga menyertakan surat pelaporan yang dilayangkan terhadap Jozeph Paul Zhang ke Bareskrim Polri.
Dilihat dari isi surat tersebut, tampak nama pelapor yakni Husin Shihab. Sementara pihak terlapor tertera Jozeph Paul Zhang.
Pelaporan itu sendiri dilakukan Husin Shihab terhadap Youtuber Jozeph Paul Zhang pada Sabtu, 17 April 2021.
"Ujaran kebencian (hate speech), penistaan agama," demikian perkara yang tertulis dalam isi surat pelaporan tersebut.
Sekedar diketahui, pelaporan itu buntut dari konten YouTube Jozeph Paul Zhang yang diduga mengandung unsur SARA.
Dalam video itu, Jozeph Paul Zhang mengaku sebagai Nabi ke-26.
Tak hanya itu, dia juga menantang masyarakat untuk melaporkan dirinya ke aparat penegak hukum.
Dia bilang Ramadan merupakan bulan yang paling tidak nyaman apalagi menjelang hari raya Idulfitri.
“Apalagi kalau dekat-dekat Idulfitri. Dung dung breng dung dung breng Sarimin pergi ke pasar dung dung breng. Wah itu tuh udah paling mengerikan. Itu horor banget,” kata Jozeph, Sabtu (17/4).
Kemudian salah satu anggota diskusi tersebut mengatakan tidak dapat mengucapkan hal itu karena takut dilaporkan ke polisi.
“Gua kasih sayembara. Gua sudah bikin video. Saya sudah bikin video tantangan. Yang bisa laporin gua ke polisi gua kasih uang yang bisa laporin gua ke polisi penistaan agama. Nih gua nih nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang. Meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25.”
Kemudian Jozeph Paul Zhang menantang minimal ada 5 laporan polisi di polres berbeda. Jozeph Paul Zhang akan menghadiahi orang yang melaporkannya Rp1 juta.
“Kalau Anda bisa bikin laporan polisi atas nama penistaan agama, gua kasih 1 laporan Rp1 juta. Maksimal lima laporan. Supaya nggak bilang gua ngibul kan jadi kan Rp5 juta. Di wilayah polres yang berbeda. Saya kasih 1 laporan Rp 1 juta. Jadi lima laporan Rp5 juta. Sabar ya. Klub nabi ke-16, lu pake kaus lu disambit orang lu, wah ini dia klub penista agama,” jelasnya.