bakabar.com, BANJARMASIN – Petugas gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Selatan menggagalkan upaya penyeludupan puluhan kilogram (Kg) sabu beserta pil ekstasi.
Rencananya ratusan Kg barang haram tersebut akan dipasok dari Sumsel menuju Jakarta oleh dua pemuda tanggung itu.
Dari penelusuran, belakangan dikethaui Ismayandi (25) dan Rio Ramdhani (25). Nah, mereka berdua, dilansir dari Kompas.com, tercatat sebagai warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan diduga memiliki peran sebagai kurir narkoba.
Baca Juga: Sebelum Ditangkap, Sandy Pamit Istri Mau ke Rumah Orangtuanya
Keduanya masing-masing ditangkap di hotel di kawasan Jalan Demang Lebar Daun dan Jalan Basuki Rakhmat di Kota Palembang. Penangkapan dilakukan pada Jumat (1/3) malam.
Polda Sumsel menyebut 40 kilogram sabu-sabu di Palembang diamankan dari operasi tersebut. Selain itu, kedua pemuda tersebut ketahuan membawa 12 kg pil ekstasi atau sekitar 50.000 butir.
“Mereka berdua masih jaringan ‘Letto’ dan jaringan ‘Noval Bandung’ yang beberapa waktu lalu ditangkap. Tersangka pertama, Ismaidi (24); dan kedua, Rio (25),” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain di Mapolda Sumsel, Palembang, Sabtu (2/3) dikutip dari Kompas.com.
“Saat ditangkap, semua tersangka tidak melakukan perlawanan,” jelasnya.
Kapolda menjelaskan kasus ini terungkap atas kerja sama dengan Polda Metro Jaya. Kala itu Polda Metro Jaya menangkap satu orang yang membawa 10 kg sabu di Jakut pada Jumat (1/30 malam. Berdasarkan pengembangan, diketahui akan ada pasokan narkoba yang datang dari Sumsel.
“Setidaknya ada 250.000 jiwa yang terselamatkan dari penangkapan ini, sementara asal barang masih kami selidiki,” Kapolda menambahkan.
Tersangka Rio mengaku barang haram tersebut akan dibawa ke Jakarta menggunakan kereta api dan biro travel.
Baca Juga: Satu Warga Desa Kedapatan Kuasai Sabu
Selanjutnya para tersangka akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa bersama lima tersangka lainnya yang telah diamankan lebih dulu.
Terkait asal kedua pemuda tersebut, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman membenarkan mereka berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Editor: Fariz Fadhillah