bakabar.com, RANTAU – SS, seorang wanita penyandang keterbelakangan mental di Tapin masih trauma pasca-diperkosa oleh MRF. Bahkan ia terpaksa diungsikan dari kediamannya sendiri.
Pelaku MRF merupakan remaja 16 tahun yang berdomisili di sebuah kecamatan di Tapin. Ironisnya, pelajar satu ini masih bertetanggaan dengan korban.
Tragedi pemerkosaan terjadi setelah pelaku melihat korban duduk sendirian di dapur rumah.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: