Trayek Bus DAMRI

Nasib Angkutan Perintis DAMRI di Wilayah 3T Kini Banyak Kendala

Angkutan Perintis DAMRI yang melayani masyarakat di wilayah 3T kini punya banyak kendala. Medan offroad hingga sungai jadi makanan sehari-hari.

Featured-Image
Angkutan Perintis DAMRI mengalami berbagai kendala dalam melayani masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Foto: dok. DAMRI

bakabar.com, JAKARTA - Jelang HUT ke-78 tahun pada 25 Desember mendatang, DAMRI sudah memiliki beragam layanan. Salah satunya Angkutan Perintis.

Angkutan Perintis DAMRI melayani kebutuhan transportasi umum di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Angkutan Perintis DAMRI punya tugas mulia, karena melayani masyarakat wilayah 3T yang masih kesulitan mendapat transportasi umum untuk aktivitas sehari-hari.

Menurut Setia N. Milatia Moemin, Direktur Utama Perum DAMRI, operasional bus Angkutan Perintis mengalami sejumlah kendala dan tantangan.

Baca Juga: Toyota Setop Pakai Logo Biru di Mobil Barunya, Ternyata Alasannya Ini

Misalnya faktor infrastruktur jalan di wilayah 3T yang masih jauh dari kata layak.

"Tantangan Angkutan Perintis kami salah satunya jalan di wilayah 3T yang rusak sampai belum dilapis aspal atau beton. Ini banyak terjadi di wilayah Indonesia Timur dan Papua," ujarnya Setia dalam acara diskusi yang digelar Institusi Studi Transportasi (INSTRAN) di Jakarta, Kamis (30/11).

Angkutan Perintis DAMRI harus terjang sungai di Papua demi antar penumpang. Foto: dok. DAMRI
Angkutan Perintis DAMRI harus terjang sungai di Papua demi antar penumpang. Foto: dok. DAMRI

Angkutan Perintis DAMRI bahkan perlu dimodifikasi sedemikian rupa agar mampu melewati jalan rusak hingga sungai di Papua.

"Tim kami harus memodifikasi bus layaknya mobil amfibi untuk trayek wilayah Papua. Ini agar bisa melewati jalan rusak hingga sungai," kata Perempuan yang akrab disapa Tya tersebut.

Baca Juga: PO Agra Mas Rilis Bus Doubl Decker Berbodi Jetbus 5, Intip Detailnya

Karena medan yang dilalui sangat menantang, bus Angkutan Perintis DAMRI juga rentan mengalami kerusakan.

"Bus kami di wilayah 3T pernah mengalami patah as roda karena memakai part yang biasa digunakan di jalanan normal. Ini juga akhirnya kami modifikasi agar lebih kuat," ucap Tya.

Tantangan lainnya, DAMRI harus menanggung tingginya biaya operasional khususnya pada Angkutan Perintis di wilayah 3T.

"Di wilayah 3T jumlah penumpangnya tidak banyak atau di bawah 30 persen, tapi bus kami sangat penting bagi mereka. Sehingga kami harus menanggung biaya operasional 30 persen yang tak bisa ditutup dari penjualan tiket," terang Tya.

Data Kementerian Perhubungan soal trayek bus Perintis DAMRI. Foto: dok. Kemenhub
Data Kementerian Perhubungan soal trayek bus Perintis DAMRI. Foto: dok. Kemenhub

Baca Juga: PO Sinar Jaya Rilis Dua Bus Baru, Simak Fitur dan Kemewahan Kabinnya

Dari data yang dibagikan Kementerian Perhubungan, Angkutan Perintis DAMRI terus mengalami peningkatan trayek sejak 2015.

Pada 2023, bus Perintis DAMRI sudah melayani 330 trayek dengan total 597 kendaraan di 32 provinsi di Indonesia.

Namun jumlah trayeknya sempat menurun pada tahun ini, sebab pada 2022 Angkutan Perintis menjalankan 338 trayek.

Selain itu DAMRI yang berada di bawah naungan BUMN, juga tidak lagi mendapat unit bus bantuan sejak 2017.

Padahal dua tahun sebelumnya, ada 225 unit bus bantuan untuk dipergunakan sebagai Angkutan Perintis.

Baca Juga: Viral Kecelakaan Mobil Tertusuk Besi di Jalan Tol, Pengendara Perlu Peka

Di samping tantangan medan jalan, DAMRI mengalami masalah suplai BBM bersubsidi di luar Pulau Jawa dan Sumatra, usia armada bus yang telah mencapai umur teknis, sampai kendala update data penumpang secara real time di lapangan.

Tya menambahkan, kendala Angkutan Perintis DAMRI diharap bisa ditindak lanjuti demi melayani kebutuhan masyarakat.

Salah satunya dengan regulasi yang mengatur operasional bus.

Angkutan Perintis DAMRI di medan jalan berat. Foto: dok. DAMRI
Angkutan Perintis DAMRI di medan jalan berat. Foto: dok. DAMRI

Sehingga masyarakat wilayah 3T bisa menikmati angkutan umum yang layak dengan biaya layanan terjangkau.

Sekadar info, DAMRI sudah melayani segmen Angkutan Kota, Angkutan Antar Kota dengan rute AKAP dan AKDP, Angkutan Bandara, serta Angkutan Lintas Batas Negara di sekitar perbatasan Brunei, Malaysia, Timor Leste, hingga Papua.

Selain itu, DAMRI juga memiliki armada yang melayani kebutuhan travel atau pariwisata dan Angkutan Logistik.

Editor
Komentar
Banner
Banner