bakabar.com, BANJARMASIN – Menyusul viralnya pemberitaan mengenai nama Mardani H Maming, tokoh pengusaha muda Kalimantan Selatan, yang disebut-sebut bakal masuk dalam kabinet, jika Jokowi memenangi Pilres 2019, membuat Mardani H Maming kaget.
Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia atau Apkasi ini mengaku tak tahu menahu soal isu menjadi salah seorang menterinya Jokowi.
Baca Juga:Mardani H Maming : Manfaatkan Jumpa Jokowi untuk Kemajuan Generasi Milenial Kalsel
Mardani bahkan mengaku, banyak tokoh di Kalsel yang lebih pantas menjadi menteri di banding dirinya.
“Saya hari ini mengikuti kampanye akbar pak Jokowi di Batam. Lalu ke Jakarta sore tadi untuk persiapan kampanye berikutnya. Tiba-tiba saya banyak menerima pesan di HP saya, dan membaca berita di sejumlah media online, yang menyebutkan saya bakal masuk kabinet Jokowi. Saya tidak tahu asal muasalnya informasi tersebut,” tandas Mardani H Maming saat dikonfirmasi, Sabtu (6/6) melalui saluran teleponnya.
Mardani H Maming menjelaskan bahwa dirinya, sama sekali tidak pernah memberikan statemen mengenai peluangnya masuk kabinet Jokowi.
Sebelumnya, Sekjen DPD PDI Perjuangan Kalsel, H.Supiansyah kepada media di Banjarmasin menyatakan bahwa Mardani H Maming berpeluang besar menjadi menteri jika Jokowi memenangi suara di Kalsel dalam Pilpres 2019.
Terhadap pernyataan Sekjen DPD PDI Perjuangan Kalsel tersebut, Mardani H Maming menilai, kemungkinan H. Supiansyah memberikan penilaian tersebut karena melihat dirinya dekat dengan Jokowi.
“Saya ini kader partai (PDI Perjuangan, Red ), saya hanya menjalankan tugas partai dan kebetulan ditugaskan di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin. Saya sekarang lebih berkonsentrasi dan fokus menjalankan tugas saya sebagai TKN untuk memenangkan Jokowi – Amin,” tegas Mardani.
Soal kabinet, menurut mantan bupati Tanah Bumbu tersebut, adalah hak prerogatif presiden. Dirinya tidak bisa mencampuri urusan tersebut.
“Apa hak saya bicara soal kabinet. Itu adalah hak prerogatif presiden. Selain itu, terlalu dini jika kita bicara soal kabinet. Karena saat ini kami di TKN dan partai, bersama Jokowi-Ma’ruf Amin lebih berkonsentrasi untuk kampanye kemenangan,” ucap Mardani.
Mardani H Maming menjelaskan, banyak prosedur dan syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk masuk dalam kabinet di pemerintahan. Sebagai kader PDI Perjuangan, Mardani juga harus mentaati ketentuan partainya.
“Di PDI Perjuangan ada ibu Megawati. Partai-lah yang akan memberikan restu untuk tugas-tugas tertentu,” katanya.
Di sisi lain, Mardani H Maming mengaku bahwa masih banyak tokoh-tokoh Kalsel yang lebih pantas dibanding dirinya untuk menduduki jabatan penting di kabinet.
Mardani lantas menyebut nama sejumlah tokoh “Banua” yang dia anggap lebih mumpuni baik dari pengalaman dan prestasinya. Di antara tokoh tersebut adalah mantan gubernur Kalsel, H. Rudy Arifin, Gubernur Kalsel saat ini, H. Sahbirin Noor, Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan, mantan bupati Tanah Bumbu, dr. H. Zairullah Azhar.
“Beliau-beliau itu lebih pantas dari saya. Karena mereka lebih senior dan berpengalaman,” tandas Mardani H Maming.
Oleh sebab itu, Mardani H Maming mengajak masyarakat Kalsel khususnya para pendukung capres cawapres 01, untuk lebih konsentrasi dan bekerja keras keras untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
“Tugas kita bersama saat ini adalah fokus pada kemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin. Dan mari bersama-sama kita kawal Pemilu kali ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai,” katanya.
Jika Jokowoi-Ma’ruf Amin bisa memenangkan Pilpres kali ini, Mardani H Maming yakin Indonesia ke depan akan lebih baik dan lebih maju. (*)
Baca Juga:Pengamat: Mardani H Maming Benar, Politik Elektoral Prioritaskan Daerah Pemenang
Editor: Budi Ismanto