bakabar.com, BARABAI - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Barabai Kalimantan Selatan kepergok menghadiri kampanye politik tim Prabowo-Gibran.
"Tidak ada pelanggaran, namun ada temuan ASN yang hadir pada saat konsolidasi Tim Kampanye Daerah Pasangan Calon Nomor Urut 2," jelas Ketua Bawaslu HST, Nurul Huda saat dikonfirmasi bakabar.com, Selasa (5/12).
Tim dimaksud adalah pasangan calon Prabowo-Gibran. Keduanya diusung oleh Presiden Jokowi. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) sudah melakukan pencegahan. Termasuk antisipasi sebelum terjadi pelanggaran pada acara tersebut.
Baca Juga: Dear ASN, Jangan Coba-Coba Ikut Berkampanye Politik
"Oknum ASN yang bersangkutan sudah kita tegur dan diminta untuk meninggalkan tempat sebelum acara dimulai. Yang bersangkutan bersedia keluar dari tempat acara," jelasnya.
Terkait larangan pejabat, ASN yang melakukan perbuatan menguntungkan peserta pemilu sudah diatur dalam UU Pasal 283 ayat 1 dan 2. Memang tidak ada delik pidananya.
Tetapi ada pada UU 20 Tahun 2023 tentang ASN, PP No 42 dan PP 94, yang mengatur tentang disiplin pegawai.
"Jika terbukti ada, sanksi yang paling berat adalah sanksi disiplin," ujarnya lagi.
Baca Juga: Bawaslu Pastikan Oknum Camat Balikpapan Melanggar Netralitas ASN
Nurul berharap seluruh peserta pemilu agar menjunjung tinggi sportifitas. Taat asas serta hukum juga bersama-sama menjaga kondusifitas Banua agar tetap aman damai.
"Caranya dengan menghindari tindakan terlarang saat kampanye," imbuhnya.
Masa kampanye sudah dimulai sejak 28 November 2023 lalu. Artinya sudah sepekan berlalu. Pelanggaran demi pelanggaran mulai terlihat. Sebelum ini publik tentu ingat dengan aksi Kepala Dinas Pendidikan Kalsel Muhammadun yang terang-terangan mengajak guru dan murid mencoblos Golkar.
