Musim Hujan Tiba, Banjarmasin Bersiap Hadapi Rob

Musim kemarau yang amat kering telah usai, penghujan pun tiba di Banjarmasin.

Featured-Image
Kondisi air yang menggenangi kawasan Terminal Tipe B Banjarmasin. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Musim kemarau telah usai. Hujan pun mulai mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Hal ini mengacu prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Musim hujan secara bertahap dimulai sejak November. Puncaknya, diperkirakan dari Januari hingga Februari 2024 mendatang.

Di musim penghujan, bencana banjir rob kerap melanda Banjarmasin. Bencana musiman ini disebabkan oleh beragam faktor; dari sistem drainase yang tidak berfungsi optimal, hingga sungai yang tidak lagi mampu menampung air hujan.

Rob kian parah, manakala hujan yang mengguyur dibarengi dengan kondisi air sungai yang pasang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin sudah memetakan sejumlah kawasan rawan. Data yang diambil ini, mengacu banjir di tahun 2021- 2022 lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin, mengungkap ada sebanyak 41 kelurahan yang rawan banjir rob, terbagi di lima kecamatan.

Rinciannya, sembilan kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Tengah. Sembilan kelurahan di Banjarmasin Barat dam sembilan kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Utara.

"Selanjutnya, ada enam kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Selatan dan ada delapak kelurahan di Banjarmasin Timur," ungkapnya, ketika diwawancarai pada Selasa (12/12/2023) siang.

Sebagai upaya antisipasi, Husni meminta warga tidak berdiam diri. Misalnya, dengan tidak membiarkan adanya saluran drainase atau alur sungai yang mampat.

"Jangan hanya menunggu pemerintah bertindak. Cobalah untuk bergotong royong. Kalau ada drainase yang buntu, cobalah dibersihkan, jika masih terlihat (sumbatan). Agar saat musim penghujan tiba, air bisa lancar turunnya," tutupnya.

Sementara itu, menghadapi ancaman genangan yang menjadi langganan saat tibanya musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin mengaku masih menerapkan pola yang sama.

Pola dimaksud yakni mengerahkan pasukan turbo untuk membersihkan saluran dari sumbatan sampah. Dengan harapan, air bisa mengalir turun dengan cepat.

Kabid Drainase Dinas PUPR Banjarmasin, Lutfi Fadillah menerangkan, pihaknya telah mengerahkan pasukan turbo ke titik kawasan yang sering kali tergenang setelah turun hujan.

“Seperti di jalan Lambung Mangkurat dan Kolonel Sugiono atau depan pasar sentra Antasari,” ucapnya, beberapa waktu lalu.

Terbukti, banyak ditemukan sampah yang menyumbat saluran, hingga menyebabkan surut air memakan waktu cukup lama.

“Banyak sampah dan akar pohon yang menutup. Kemudian, seperti di jalan Kolonel Sugiono terdapat batu besar yang menutup lobag saluran,” jelasnya.

Di samping itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina meminta kepada dinas terkait melakukan pompanisasi terhadap daerah-daerah yang tergenang untuk mempercepat surutnya air.

Terutama di tiga daerah yang menjadi langganan setiap tibanya musim hujan. Yaitu, jalan Lambung Mangkurat, Hasan Basry dan Pramuka.

Mengenai hal itu, Lutfi terlihat tampak bingung untuk memenuhinya. Karena cara itu belum pernah dilakukan sebelumnya.

“Kalau menggunakan pompa seperti kejadian banjir pada 2021 lalu. Tapi untuk sekarang sebenarnya kami masih mengandalkan pasukan turbo,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin, Dolly Syahbana mengaku siap terhadap kemungkinan terburuk jika nanti banjir rob parah melanda.

Kesiapan yang dimaksud Dolly, pihaknya kini telah punya shelter di Rumah Singgah Baiman, untuk nantinya bisa difungsikan sebagai penampungan bagi warga yang harus dievakuasi.

"Bahkan, untuk dapur umum, kita juga siap. Namun sementara status kebencanaan belum ditetapkan, memang dananya belum bisa dipakai. Tapi andai nanti terjadi, kita siap," tukasnya.

Data Wilayah Rawan Rob Kota Banjarmasin

BANJARMASIN TENGAH

1. TELUK DALAM (Jalan Sutoyo S)

2. MAWAR (Jalan Cempaka IX dan XII)

3. KERTAK BARU ILIR (Jalan Simpang Telawang)

4. PASAR LAMA (Jalan Teluk Pasar)

5. SEBERANG MESJID (Jalan Sungai Mesa)

6. MELAYU (Jalan Simpang Sungai Bilu)

7. PEKAPURAN LAUT (Jalan Pekapuran)

8. KELAYAN LUAR (Jalan Kelayan A)

9. ANTASAN BESAR (Jalan Meratus)

BANJARMASIN TIMUR

1. KURIPAN (Jalan Manggis)

2. PEKAPURAN RAYA (Jalan Harmoni II)

3. SUNGAI BILU (Jalan Veteran Gang Daha)

4. PEMURUS LUAR (Jalan Hikmah Banua)

5. PENGAMBANGAN (Jalan Veteran Kompleks A Yani II dan Komp. Merpati)

6. BANUA ANYAR (Jalan Banua Anyar Gang Veteran)

7. KARANG MEKAR (Jalan Ratu Zaleha)

8. SUNGAI LULUT (Jalan Rahayu)

BANJARMASIN BARAT

1. TELUK TIRAM (Jalan Teluk Tiram Laut)

2. TELAWANG (Jalan Nagasari)

3. TELAGA BIRU (Jalan Sutoyo S Gangb20 dan Gang Sidomulyo)

4. BELITUNG SELATAN (Jalan Cendrawasih)

5. PELAMBUAN (Jalan Simpang Jagung)

6. BELITUNG UTARA (Jalan Belitung Darat Gang Rahayu)

7. KUIN SELATAN (Jalan Sungai Sugaling)

8. KUIN CERUCUK (Jalan Belitung Darat Gang Inayah dan Gang Pelangi)

9. BASIRIH (Jalan Keramat Basirih)

BANJARMASIN SELATAN

1. PEMURUS DALAM (Jalan Tembikar Luar dan Jalan Tatah Belayung)

2. PEMURUS BARU (Jalan Prona I, II, dan III)

3. KELAYAN TIMUR (Jalan Peradapan dan Jalan Tatah Bangkal Laut)

4. KELAYAN BARAT (Jalan Patimura Kompleks 10)

5. KELAYAN TENGAH (Jalan Kelayan B (Pasar Baimbai)

6. PEKAUMAN (Jalan Rantauan Timur Darat)

BANJARMASIN UTARA

1. SUNGAI MIAI (Jalan Cemara Raya)

2. SURGI MUFTI (Jalan Panglima Batur)

3. SUNGAI JINGAH (Jalan Sungai Jingah)

4. ALALAK UTARA (Jalan Alalak Utara)

5. ALALAK TENGAH (Jalan SMA 8)

6. ALALAK SELATAN (Jalan Dasa Maya)

7. KUIN UTARA (Jalan Kuin Utara)

8. PANGERAN (Jalan Sungai Kidaung)

9. SUNGAI ANDAI (Jalan Sungai Andai/Sungai Biuku)

Editor


Komentar
Banner
Banner