bakabar.com, SWISS – FIM, Dorna, Asosiasi produsen dan Independen mengelar pertemuan Komisi terkait kebijakan balapan MotoGP musim depan, Kamis (6/12). Hasilnya mereka sepakat mengubah kebijakan terkait rider yang finish sambil terjatuh.
Rider yang finis terpisah dari motornya akan tetap dianggap menyelesaikan perlombaan. Adapun catatan waktunya akan dihitung berdasarkan posisi si pebalap atau motornya yang lebih dulu melewati garis finis.
Dengan demikian, tidak ada yang merasa dirugikan sebab meski terjatuh, mereka tetap dapat poin.
“Sebelumnya, agar memenuhi syarat sebagai pebalap yang finis, pebalap harus tetap berada dengan mesinnya (motor) saat melintasi garis finis,” tulis pernyataan FIM di lansir Autosport.
FIM melanjutkan, ada situasi ketika, karena kecelakaan, pebalap dan motor melewati garis secara terpisah. “Di masa depan, waktu selesai akan ditentukan pada bagian pertama dari pengendara atau sepeda motornya, yang mana melintasi garis finis terakhir,” lanjut FIM.
Sebelumnya, sempat ada kasus di mana pebalap yang terjatuh menjelang finis tidak dihitung sebagai rider yang menyelesaikan lomba. Itu terjadi di kelas Moto3 pada 2017.
Adalah Bo Bendsneyder, rider KTM yang ketika itu dinyatakan fall saat balapan di MotoGP Belanda. Pebalap tuan rumah itu terjatuh di tikungan pamungkas lap terakhir akibat terseruduk motor lawan yang juga terjatuh.
Bendsneyder melewati garis finis dengan terpisah dari motornya di peringkat ke-10. Meski begitu, ia dinyatakan tercatat tidak menyelesaikan perlombaan.
Sumber : detiksport
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin