Kalsel

Musik dan Tarian Tradisional Kalsel Terpelihara di Kelumpang Hulu Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Musik hingga tarian tradisional khas Kalsel nampaknya masih terpelihara dengan baik di Kecamatan…

Featured-Image
Seni tari tari tradisional, dan musik panting masih terpelihara di Kelumpang Hulu Kotabaru. Foto-apahabar.com/Masduki

bakabar.com, KOTABARU – Musik hingga tarian tradisional khas Kalsel nampaknya masih terpelihara dengan baik di Kecamatan Kelumpang Hulu, Kotabaru.

Hal itu terbukti dengan adanya keseriusan para tokoh, bersama pejabat setempat, hingga muda-mudi-nya kompak melestarikan agar tradisi tidak punah tergerus masa.

Bahkan, di Desa Banua Lawas sendiri telah memiliki sanggar musik panting bernama Sarigading. Itu lengkap dengan pemain, dan penarinya yang sudah dinilai piawai.

Juhaini, Plt Camat Kelumpang Hulu, mengatakan seni budaya merupakan warisan leluhur yang sangat berharga bagi generasi baru masa kini.

Karenanya, musik dan tarian tradisional sangat penting untuk dilestarikan agar tidak punah.

“Nah, makanya, kami Muspika, bersama para tokoh, dan pemuda di Kelumpang Hulu ini akan terus berupaya maksimal melestarikannya,” ujar Juhaini, Jumat (5/2).

Salah satu tokoh Kelumpang Hulu, Syamsuddin mengatakan, Kelumpang Hulu dikenal dengan nama ‘Cantung Barakat’. Maknanya, bersih, aman, rukun, akur, dan taat.

Kecanggihan zaman, dan budaya barat mengalahkan budaya lokal. Sehingga, perlu adanya generasi muda yang dipupuk agar makin bergairah melestarikan tradisi lokal.

“Terus terang sedih, kami melihat kondisi itu. Makanya, kami ingin terus menjaga budaya, atau tradisi lokal ini di kampung,” pungkasnya.

Kapolsek Kelumpang Hulu, Iptu Rifandy P Putra, mengapresiasi atas kebersamaan warga dalam menjaga nilai budaya daerah.

“Ya, tentu kami bangga dengan tokoh, dan muda-mudi di Kelumpang Hulu ini. Mereka masih menjaga budaya lokal di era modern ini,” ujar Rifandy.



Komentar
Banner
Banner