bakabar.com, JAKARTA – Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung akan menjadi tempat pembukaan penyelenggaraan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 pada 23 Desember mendatang. Begitu kata Ketua Panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), Imam Aziz.
“[Pondok Pesantren Darussa’adah] untuk Pembukaan saja. Penutupan bisa di tempat lain. Untuk tempat penutupan masih dibahas di panitia, belum diputuskan,” kata Imam, dilansir CNN Indonesia, Jumat (5/11).
Selain di Pesantren Darussa’adah, Imam juga mengatakan rangkaian kegiatan Muktamar juga akan digelar di dua lokasi berbeda lainnya di Lampung yakni kampus UIN Raden Intan Lampung dan Universitas Malahayati.
Imam menerangkan nantinya para peserta Muktamar adalah yang berasal dari utusan Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang dan Pengurus Cabang Istimewa NU. Ia pun memastikan peserta Muktamar dibatasi semaksimal mungkin untuk memastikan protokol kesehatan terpenuhi.
“Pesantren Darussa’adah sebagai simbol kembali ke pesantren. PBNU menetapkan pesantren sebagai tempat pembukaan,” kata Imam.
Sebelumnya, Sekretaris SC Muktamar ke-34 NU, Asrorun Niam mengatakan panitia Muktamar berkomitmen mewujudkan agenda pengambilan tertinggi di NU itu sebagai forum yang sejuk. Ia juga berharap Muktamar nantinya bisa memberikan kontribusi dan pemikiran bagi bangsa dan negara.
“Di samping sukses penyelenggaraan muktamar nanti diharapkan bisa mewujudkan kebersamaan serta kontribusi pemikiran untuk kemaslahatan masyarakat dan bangsa,” kata Asrorun dalam keterangan resminya.
Mengutip situs resmi NU, Pesantren Darussa’adah terletak di Lingkungan III Celikah, Seputih Jaya, Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Pesantren ini didirikan pada 2 April 1986 oleh Muhsin Abdillah. Diketahui pula Muhsin saat ini merupakan Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung. Area Pesantren Darussa’adah ini memiliki luas sekitar 4.000 m2, dan memiliki setidaknya 750 santri dengan ratusan tenaga pendidik.
Muktamar NU ke-34 sendiri akan digelar di Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang. Selain memiliki agenda pemilihan Ketua Umum PBNU, Muktamar NU juga memiliki sejumlah agenda yang membahas tentang masalah keumatan dan kebangsaan.
