bakabar.com, JAKARTA - Kedatangan Ramadhan di tengah wabah Covid-19 ditanggapi Majelis Ulama Indonesia dengan sikap positif. Mereka mengajak untuk menyambut baik Ramadan meski dalam situasi yang menyulitkan.
"Kita harus menyambut baik hadirnya bulan Ramadhan dalam kondisi apapun," ujar Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis seperti diberitakan Republika.co.id, Jumat (17/4).
Bencana virus Covid-19 ini merupakan cobaan yang datang dari Allah untuk seluruh umat manusia. Karena itu, menurut Kiai Cholil, pada Ramadhan tahun ini umat Islam diuji untuk tetap menjaga keseimbangan ibadah di tengah Covid-19.
"Ini adalah cobaan bagi kita, mampu gak kita menjaga kesimbangan ibadah dan keseimbangan perilaku para saat normal dan pada saat diuji," ucapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini mengatakan, seluruh umat Islam di Indonesia harus tetap percaya bahwa Ramadhan adalah bulan yang terbaik dari Allah. Di samping itu, kata dia, umat Islam juga harus tetap berperangka baik kepada Allah di tengah wabah Covid-19 ini.
"Kita tetap teguhkan Ramadhan itu adalah yang terbaik dari Allah, dan yang utama adalah khusnudzon kepada Allah bahwa ini ini bukan siksaan, tapi Allah ingin memberikan kebaikan kepada umat manusia," katanya.
Bulan Ramadhan tahun ini diperkirakan akan dimulai pada 24 April mendatang. Kiai Cholil mengimbau agak umat Islam melakukan berbagai persiapan sejak dari sekarang, sehingga bisa maksimal dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
Editor: Muhammad Bulkini