Sebelum kejadian, lanjut Lidya, pada Jumat (16/10/2020) siang Joni sempat datang ke rumahnya di Basirih. Joni selama ini bekerja dari Provinsi Kalimantan Tengah.
“Dia kembali ngajakin saya balikan, saya tidak mau karena tahu kelakuannya, saya yakin untuk bercerai,” ujar Lidya Agustina.
“Tadi siang dia mengiyakan, sepakat bercerai, lanjutnya.
Namun pada malam hari, sekira pukul 02.00 Wita, Joni mengendap-ngendap datang ke rumah Lidya.
“Dia datang mengendap seperti maling, tapi waktu itu saya masih bangun,” katanya.
Joni bermaksud untuk sekali lagi mengajak Lidya berbaikan. Melihat Joni, Lidya kaget. Namun ia tetap meladeni suaminya itu untuk berbicara.
Kendati demikian, Lidya tetap pada prinsipnya untuk bercerai dengan suaminya itu.
Mendengar Lidya yang masih tak berubah keyakinan, Joni tiba-tiba saja naik pitam. Joni kemudian pergi ke dapur dan mengambil kresek yang berisi baju serta minyak tanah.
“Minyak tanah itu disiramkannya ke saya dan ruangan seisi rumah,” katanya lirih.
Mereka berdua pun sempat bergelut. Lidya mencoba menghalangi suaminya itu untuk mengurungkan niatnya.
Namun tenaga sang suami terlalu kuat. Lidya pun memilih lari dan membangunkan anak serta ibunya yang sedang terlelap.
“Sehabis mengambil anak dan membangunkan ibu saya langsung keluar rumah. Setelah itu api menyala,” ceritanya Lidya sambil menahan tangis.