Pemkab Barito Kuala

Momentum Hari Jadi ke-72 Kalsel, Batola Terima Dua Penghargaan

apahabar.com, BANJARMASIN – Momentum puncak peringatan Hari Jadi ke-72 Kalimantan Selatan, Senin (15/8), juga menghadirkan kebanggan…

Featured-Image
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, menghadiri puncak peringatan Hari Jadi ke-72 Kalimantan Selatan di Tugu Nol Kilometer, Senin (15/8). Foto: Prokopimda Batola

bakabar.com, BANJARMASIN – Momentum puncak peringatan Hari Jadi ke-72 Kalimantan Selatan, Senin (15/8), juga menghadirkan kebanggan untuk Barito Kuala.

Peringatan Hari Jadi Kalsel dipusatkan di Tugu Nol Kilometer atau bekas Gedung Kantor Gubernur Kalsel di Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin.

Gubernur H Sahbirin Noor, Wakil Gubernur H Muhidin, anggota Forkopimda Kalsel, termasuk bupati/wali kota juga menghadiri kegiatan tersebut.

Selain dimeriahkan tarian, penampilan pemain violinist muda Velicia Arika Kafi, serta pertunjukan mamanda, juga diserahkan penghargaan Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022.

Adapun Batola menempati peringkat kedua terbaik untuk kategori kabupaten dengan kinerja terbaik bebas status desa sangat tertinggal dan status desa tertinggal.

Kemudian Batola juga menempati peringkat ketiga kategori kabupaten dengan kinerja terbaik peningkatan status desa mandiri.

Diketahui perkembangan desa menjadi salah satu sasaran utama Pemprov Kalsel. Hasilnya sebanyak 100 desa di kabupaten/kota Kalsel telah berstatus mandiri berdasarkan IDM 2022.

Lalu sebanyak 835 desa berstatus maju, 892 desa dengan predikat berkembang, serta hanya 34 desa yang tertinggal dan 3 desa sangat tertinggal.

Angka tersebut meningkat jauh dibanding IDM 2021 yang hanya 28 desa mandiri, 398 desa maju dan 1.334 desa berkembang.

Sementara di Barito Kuala, status desa sangat tertinggal dan tertinggal sudah tidak ditemukan sejak akhir Agustus 2022. Dari total 195 desa, 144 di antaranya menjadi desa berkembang, 39 desa maju dan 12 desa mandiri.

Bahkan predikat desa sangat tertinggal sudah dientaskan sejak 2020. Sedangkan desa tertinggal menghilang dari daftar desa di Batola mulai 2022.

Padahal semenjak 2017 atau masa awal kepemimpinan Bupati Hj Noormiliyani AS dan Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Batola menanggung 14 desa sangat tertinggal dan 147 desa tertinggal.

Capaian Batola juga sesuai Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa Tahun 2022 tertanggal 11 Juli 2022.

“Dari total 45 penghargaan selama dipercaya memimpin Batola, kami paling bangga dengan pencapaian di bidang kemajuan dan kemandirian desa,” sahut Noormiliyani.



Komentar
Banner
Banner