bakabar.com, JAKARTA – Indonesia sempat menjadi negara yang cukup terpandang dalam bidang telekomunikasi. Bagaimana tidak, negeri ini menjadi yang pertama mengorbitkan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) di Asia.
Pada 8 Juli 1976, Indonesia meluncurkan satelit telekomunikasi berjuluk Palapa A1. Satelit ini pertama kali diluncurkan dari Cape Canaveral Kennedy Space Centre Florida, tepatnya pukul 19.31 waktu setempat atau 9 Juli 1976 pukul 06.31 WIB.
Peluncuran satelit Palapa membuat Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang mengoperasikan SKSD. Kala itu, baru Amerika Serikat dan Kanada yang mengorbitkan satelit serupa.
Presiden Soeharto boleh dibilang sebagai sosok yang paling berjasa dalam proyek satelit Palapa. Pemerintah Orde Baru kala itu ingin menggenjot percepatan komunikasi di Indonesia, yang notabene adalah negara kepulauan.
Nama satelit Palapa sendiri dipilih oleh Soeharto, yang diambil dari Sumpah Palapa. Ikrar yang diucapkan Patih Gajah Mada pada zaman Kerajaan Majapahit itu berisi tentang janji mempersatukan Nusantara. Dengan mengambil nama ini, Soeharto berharap satelit Palapa dapat menyatukan masyarakat Indonesia.
Dalam perencanaannya, proyek satelit Palapa tentu tak selalu berjalan mulus. Tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia kala itu ialah keterbatasan teknologi persatelitan. Pembiayaan juga menjadi persoalan pelik, mengingat negeri ini masih menuju negara berkembang pada masa itu.
Dengan segala keterbatasan teknologi, Pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan untuk ‘memesan’ satelit dari Hughes Aircraft Company. Satelit pertama itu diketahui bermodel HS-333, mirip dengan spesifikasi satelit domestik AS dan Kanada.
Palapa A1 menjadi SKSD pertama yang memberikan layanan telepon dan faksimili antarkota di Indonesia. Hebatnya lagi, jangkauan satelit ini tak cuma mencakup Indonesia, melainkan juga wilayah Asia Tenggara yang meliputi Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Momen peluncuran satelit Palapa menjadi tonggak kemajuan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia. Inilah sebabnya, tanggal 9 Juli diperingati sebagai Hari Satelit Palapa. (Nurisma)