Sebelumnya, warga RT 01/RW 1 Desa Pasir Putih, Kecamatan Kintap dibuat geger oleh kasus pembunuhan seorang wanita muda.
Pagi itu, jasad korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di kamar rumahnya oleh sang anak.
Temuan tersebut sejurus kemudian dilaporkan oleh anak korban dari suami pertama itu.
“Anaknya dengan korban terpisah tidur, ibunya di atas kamar di loteng. Sementara anaknya tidur di bawah,” ujar Mahdiansyah, Kepala Desa Pasir Putih saat dihubungi media ini, baru tadi.
Korban dikabarkan baru setengah tahun menikah dengan warga setempat. Korban sudah tiga kali menikah.
Namun saat kejadian sang suami disebut sedang bekerja di salah satu perusahaan Tambang di Sungai Danau.
Temuan ini lantas dilaporkan ke pihak Polsek Kintap oleh sang anak.
Menerima laporan, Kanit Provost Polsek Kintap Ipda Bambang Hariansyah langsung ke TKP.
Sejumlah warga hanya bisa memandangi dari kejauhan rumah berlantai II tersebut.
Korban langsung dibawa tim medis rumah sakit KH Mansyur Kintap bersama anggota Inafis Polres Tala yang dibackup anggota Polsek Kintap.
Kapolsek Kintap Iptu Endris Ary Dinindra dikonfirmasi soal ini menduga korban dianiaya hingga tewas.
Di bagian lehernya, polisi menemukan luka gorokan menganga.
"Korban ditemukan tengah terlentang di atas tilam kamarnya di lantai II, dan di sekitar tubuh korban dekat ranjang ditemukan sebilah pisau, namun pisau itu terlihat bersih tidak ada bekas bercak darah sedikit pun," terang Endris.
Sementara suami korban Ahmad (25) sebagai saksi dalam kasus ini.
Dari keterangan Ahmad yang bekerja di sebuah perusahaan tambang batu bara PT BIB, saat kejadian dalam posisi sedang bekerja.
Dia mengaku pisau yang diindikasikan digunakan untuk menghabisi korban itu bukan barang miliknya.
Adapun motif di balik insiden ini dan siapa pelakunya masih dalam penyelidikan.
Sementara keberadaan korban diperkirakan baru sehari atau Selasa (6/10) ditemukan dalam posisi tak bernyawa.
Geger Ibu Muda di Kintap Tala Tewas dengan Luka Menganga di Leher