bakabar.com, BALIKPAPAN - Misteri penemuan kerangka manusia di semak belukar kawasan Prona Indah, RT 53, Sepinggan, Balikpapan Selatan akhirnya terungkap.
Korban diketahui berinisial IY (21), warga Sepinggan yang telah lama dilaporkan menghilang sejak April 2022 silam.
Informasi yang dihimpun media ini, korban kerap pergi dari rumahnya. Belakangan diketahui memiliki gangguan mental.
Fakta tersebut terungkap berdasarkan keterangan dari pihak keluarga kepada penyidik Polsek Balikpapan Selatan.
"Katanya dibilang normal ya enggak, dibilang enggak ya normal. Korban suka ngomong-ngomong sendiri dan memang suka hilang-hilang," kata Kanit Reskrim Polsek Selatan, Iptu Hendri Saragih dihubungi pada Kamis (21/7).
Pihak keluarga yang mengetahui kematian IY langsung dimintai keterangan polisi.
Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, petugas tidak menemukan ada bekas atau tanda-tanda kekerasan.
Sehingga keluarga korban, kata dia, telah menerima kematian IY lantaran memang mengalami sakit sejak lama.
"Dari pihak keluarga sudah bisa menerima apapun kejadian dari anak itu. Artinya dia merasa itu memang mati wajar karena dia memang sakit,” ujarnya.
“Teman dia enggak punya, musuh juga enggak punya dan memang enggak ada masalah sebenarnya. Cuma kadang ya itu suka hilang-hilang," ujarnya.
Hendri mengatakan keluarga korban sejatinya hendak melaporkan kabar kehilangan IY.
Namun hal ini diurungkan lantaran IY memang kerap menghilang dari rumah dan tiba-tiba muncul kembali dalam waktu yang lama.
"Kenapa dia tidak melaporkan? Karena pengakuan keluarganya itu dia sering pergi terus pas mau dilaporkan tahu-tahu orangnya muncul,” ujarnya.
“Tapi memang dia tinggalnya di dua tempat, yakni di tempat orang tuanya sendiri dan neneknya di kawasan Sepinggan juga," sambungnya.
Penuturan keluarga, korban telah menghilang dari rumah saat bulan puasa atau April 2022. Saat itu kondisi korban terbilang sangat kurus sebelum ia meninggalkan rumah.
Dua bulang menghilang, korban pun ditemukan di semak belukar dengan kondisi tersisa tulang belulang.
Selain tidak ada tanda-tanda kekerasan, polisi juga tidak menemukan benda berbahaya di sekitar TKP.
Pihaknya menduga korban meninggal karena sakit yang dialami berdasarkan keterangan keluarga korban.
"Kita tidak menemukan apa-apa di TKP, memang murni mayat itu saja. Setelah mendengarkan keterangan pihak keluarga ya memang dia suka hilang terus dia juga enggak punya musuh. Dia juga enggak ngamuk, cuma suka diam dan enggak mau ngumpul sama orang banyak dan suka ngomong sendiri," jelasnya.
Jasad korban telah dibawa keluarganya dan dimakamkan pada Kamis (21/7) di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
"Hari ini sudah diambil pihak keluarga dan sudah dimakamkan," pungkasnya.