bakabar.com, PELAIHARI – Kelangkaan serta melejitnya harga minyak goreng merimbas pada ikut naiknya harga penganan jenis gorengan di Kabupaten Tanah Laut.
Salah satu pedagang gorengan di Pelaihari, Acil Atul misalnya, yang biasa menjual gorengan pisang, tahu dan tempe dengan harga 1000 rupiah kini menjadi 1.250 Rupiah.
Kendati harga gorengannya naik, Warung Acil Atu yang berada di Desa Atu-Atu RT 1, Pelaihari tetap ramai dibanjiri pembeli.
Ramainya gorengan Acil Atul lantaran punya ciri khas tersendiri dengan memasak menggunakan kayu bakar. Selain pisang bikin ketagihan manisnya.
Ia pun berharap harga minyak goreng bisa segera kembali turun dan stabil seperti biasanya.
Meski harga minyak goreng kemasan naik per liter Rp 25 ribu, dia bilang tetap menggunakan minyak goreng kemasan.
Acil Atul mengaku, minyak goreng kemasan dalam beberapa hari ini sudah mudah didapat di Pasar Pelaihari.
Meski harga minyak goreng kemasan naik, tetap warungnya bertahan tidak beralih ke minyak goreng curah.
Padahal keperluan untuk usahanya itu cukup banyak lebih dari lima liter perharinya.
“Saya beli minyak goreng kemasan di Pasar Pelaihari dengan harga per liter 25 ribu,” katanya.
Supaya jualan gorengan tetap bertahan harga jual gorengan ikut naik dari harga sebelumnya.
“Harga gorengan juga ikut naik dari harga satu biji 100 rupiah, sekarang dinaikkan 1.250 rupiah,” ucapnya, Selasa (22/3).