Hot Borneo

Terkendala Lintasan Lari, Stadion 17 Mei Banjarmasin Sulit Adopsi Standar FIFA

Harapan agar Stadion 17 Mei Banjarmasin mengadopsi standar FIFA, tampaknya harus dipikirkan ulang.

Featured-Image
Stadion 17 Mei Banjarmasin belum bisa mengadopsi standar FIFA. Foto: Dokumen

bakabar.com, BANJARBARU - Harapan agar Stadion 17 Mei Banjarmasin mengadopsi standar FIFA, tampaknya harus dipikirkan ulang. Terdapat beberapa kendala, salah satunya keberadaan lintasan lari yang mengelilingi lapangan.

Diketahui stadion legendaris di Kalimantan Selatan tersebut sedang dalam tahap renovasi. Adapun pengerjaan meliputi tribun samping atau biasa disebut Tribun Inggris, tribun belakang gawang dan lintasan lari.

Namun demikian, renovasi yang menggunakan sistem tahun jamak itu tidak sepenuhnya menjadi Stadion 17 Mei berstandar internasional atau FIFA. 

"Stadion 17 Mei tidak  bisa mengadopsi standar internasional karena keberadaan lintasan lari," papar Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan

"Sebenarnya bisa saja lintasan lari itu dibuang. Namun kasihan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kalsel, karena tidak punya tempat lagi untuk berlatih dan sebagainya," imbuhnya.

Selain persoalan lintasan lari, lokasi stadion 17 Mei juga sulit memenuhi standar FIFA. Disyaratkan bahwa stadion internasional harus memiliki area bebas di belakang tribun penonton.

"Syarat itu tidak mungkin bisa diakomodasi Stadion 17 Mei, karena kendala lahan. Kemudian sekitar stadion juga merupakan pemukiman padat penduduk," tegas Solhan.

Menyikapi fakta tersebut, banyak harapan agar Kalsel memiliki stadion berstandar internasional. Terlebih cuma Stadion Demang Lehman di Martapura yang mampu memenuhi standar PSSI.

"Untuk sekarang belum direncanakan pembangunan stadion baru. Kami masih fokus menyelesaikan tahapan renovasi yang ditargetkan rampung akhir Desember 2022," tukasnya.

Renovasi Stadion 17 Mei dimulai sejak 2019 oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, sebelum dioper kepada PUPR. Sementara untuk anggaran 2022, renovasi menggunakan biaya senilai Rp17,2 miliar.

"Dalam anggaran 2022, dikerjakan struktur tribun tengah terbuka. Sedangkan penyelesaian dan penyempurnaan dengan konsep modern, dikerjakan dalam tahun anggaran berikutnya," timpal Robby Cahyadi, Kepala Seksi Tata Bangunan PUPR Kalsel.

"Sementara kawasan parkir dan pagar stadion yang belum direnovasi, juga akan dikerjakan dalam anggaran 2024," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner