bakabar.com, BANJARMASIN - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, melakukan peninjauan langsung ke Stadion 17 Mei Banjarmasin, Senin (28/4).
Hasnur menegaskan pengelolaan stadion harus mandiri tanpa bergantung kepada subsidi atau menimbulkan beban utang baru bagi pemerintah daerah.
Sejak pengelolaan Stadion 17 Mei resmi dialihkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, CEO Barito Putera itu meminta agar operasional stadion sepenuhnya dibiayai dari pendapatan yang dihasilkan sendiri.
"Saya tidak ingin lagi ada ketergantungan pada bantuan keuangan daerah maupun utang kepada pihak ketiga seperti PDAM atau PLN," tegasnya.
"Setelah pengelolaan diambil alih Dispora, jangan sampai ada lagi subsidi, apalagi utang. Stadion ini harus bisa mensubsidi dirinya sendiri," tambahnya.
Untuk mewujudkan kemandirian tersebut, diperlukan skema penyewaan atau kerja sama dalam pengelolaan stadion.
Pendapatan dari penyewaan itu diharapkan cukup untuk menutupi seluruh kebutuhan operasional dan pemeliharaan.
"Kalau disewakan, uang sewa harus cukup untuk mengelola stadion ini. Kita pelan-pelan membangun industrinya," beber Hasnuryadi.
Dalam kunjungan tersebut, Hasnuryadi menyusuri berbagai bagian stadion, mulai dari lapangan utama, lintasan atletik, tribun penonton, hingga ruang ganti pemain.
Saat di ruang ganti, Hasnur cukup lama terdiam. Dia serius memperhatikan kondisi dinding, lantai dan kamar mandi yang dinilai perlu pembenahan.
Menurutnya, perbaikan tidak boleh hanya berfokus pada lapangan, tetapi juga fasilitas pendukung lain yang menunjang kenyamanan pengguna stadion.
"Kalau lapangan bagus, tapi fasilitas lain tidak memadai, sayang juga. Semua harus diperbaiki. Namun, tentu menyesuaikan kemampuan anggaran," tuturnya.
Selain itu, lintasan atletik juga menjadi perhatian khusus. Bagian ini diminta agar aspek keamanan jalur lintasan tetap diperhatikan meskipun dengan keterbatasan dana.
Hasnuryadi menginginkan lintasan tersebut dapat segera difungsikan, minimal untuk kegiatan olahraga umum sebelum digunakan kembali untuk kejuaraan atletik.
Lebih jauh, Hasnuryadi menargetkan agar Stadion 17 Mei tidak hanya difungsikan untuk pertandingan sepak bola, termasuk laga-laga Barito Putera, tetapi juga untuk berbagai cabang olahraga lain.
Ia berencana melakukan koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel serta sejumlah pengurus cabang olahraga untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan stadion.
"Stadion ini harus dikelola secara maksimal agar tidak terbengkalai seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir," paparnya.
"Dengan pembenahan yang tepat, semoga stadion ini bisa segera difungsikan kembali untuk masyarakat," tukas Hasnur.