bakabar.com, BATULICIN - Tahun 2023 menjadi tonggak sejarah bagi petani di Kabupaten Tanah Bumbu dengan peningkatan signifikan dalam produksi hasil pertanian padi.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 4 ton per hektare, saat ini petani di Tanah Bumbu berhasil mencapai panen 6 hingga 7 ton padi per hektare sawah.
Kabupaten Tanah Bumbu dengan luas lahan pertanian aktif mencapai 1.362 hektare, mengalami perkembangan yang menggembirakan. Peningkatan ini merupakan prestasi yang patut dicontoh dan diapresiasi dalam sektor pertanian di Bumi Bersujud.
"Alhamdulillah tahun ini kita bisa panen dengan bagus meski memasuki musim kemarau. Karena petani yang tanam lebih awal bisa mengejar sisa air. Dan ini memang pas waktu panen," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Tanah Bumbu, H Hairuddin, melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hultikutura, Robby Chandra, Kamis (5/10).
Baca Juga: HUT ke-78 TNI, Sejarah Panjang Sang Penjaga NKRI
Baca Juga: Mentan SYL Terjerat Dugaan Korupsi, Surya Paloh Angkat Bicara
Robby menjelaskan dalam upaya meningkatkan produksi hasil pertanian petani, Pemkab Tanah Bumbu telah memberikan bantuan berupa benih unggul sebanyak 3500 liter sebagai bagian dari program dukungan petani.
Selain itu, pihak berwenang juga telah menginisiasi program pengamatan terhadap perlindungan tanaman petani, dengan fokus pada pengendalian pra-tanam terhadap gangguan hama tikus.
Pemkab Tanah Bumbu memiliki petugas pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT) yang bertugas untuk mengidentifikasi gejala-gejala pada tanaman dan memberikan rekomendasi kepada petani untuk mengatasi potensi serangan hama.
"Tujuannya adalah untuk mencegah petani mengalami gagal panen," ujar Robby.
Selain upaya-upaya tersebut, Pemkab Tanah Bumbu juga melakukan peluncuran program Milenial Agropreneur Support Service Serambi Madinah (MASS BIMA) yang merupakan program terpadu melalui Dinas KPP.
"Program ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda sebagai agropreneur di sektor pertanian," jelas Robby.
Selain itu, untuk meningkatkan fasilitas pertanian, Pemkab Tanah Bumbu akan memberikan bantuan hibah berupa alat dan mesin pertanian fisik, serta fasilitas penunjang pertanian.
Di antara bantuan tersebut terdapat 5 unit mesin panen combine yang akan diserahkan kepada petani melalui kelompok tani.
"Mesin combine ini diharapkan dapat membantu petani meningkatkan efisiensi waktu dan biaya produksi saat panen," pungkas Robby.