bakabar.com, TANJUNG – Meski di tengah guyuran hujan deras, ratusan warga mampu dihadirkan Komunitas Sayangi Sesama (KS2) Tabalong untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Ratusan warga yang dihadirkan tersebut merupakan mereka yang sebelumnya mendafatar setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabalong memberi kuota kepada KS2.
Organisasi sayap dari Yayasan Sayangi Sesama Tabalong ini sedianya memiliki ribuan daftar jumlah peserta vaksin melalui KS2.
Hanya karena kuota yang terbatas hanya mampu mengakomodir ratusan peserta.
“Alhamdulillah, walau diguyur hujan deras sejak pagi, kuota vaksin habis terpakai sesuai jatah yang diberikan kepada Yayasan Sayangi Sesama. Ada beberapa orang dari daftar yang tidak hadir, tapi segera tergantikan karena minat yang tinggi dari masyarakat untuk vaksin,” jelas Ketua Yayasan Sayangi Sesama Tabalong, Erlina Effendi Ilas, Jumat (24/9) malam.
Menurut Erlina, sejak pihaknya membuka pendaftaran vaksin tahap pertama sejumlah 200 Kuota, langsung habis dalam waktu kurang satu jam. Bahkan menurutnya ketika sudah dinyatakan habis, pengurus masih menerima telpon dari masyarakat siang dan malam.
“Ada ribuan masyarakat yang antre vaksin tapi kuota terbatas. Artinya tingkat kesadaran masyarakat sedang bagus terhadap vaksin. Kepercayaan publik kepada pemerintah sedang bertumbuh. Harapannya animo publik ini gayung bersambut, dan pemerintah bisa menyediakan kuota lebih banyak lagi,” beber Erlina.
Antusias yang tinggi masyarakat akan vaksin tersebut membuat pihak Yayasan Sayangi Sesama akan mengajukan permintaan lebih banyak kepada pemerintah. Harapannya agar tujuan-tujuan pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19 melalui pemerataan vaksin dapat terwujud.
Hujan mengguyur Tanjung sejak pukul 07.30 Wita hingga pukul 10.00 Wita. Banyak peserta vaksin yang naik motor menerabas hujan deras dengan menggunakan mantel. Sebagiannya tampak yang menggunakan mobil.
Selain masyarakat umum, vaksin ini juga menyasar para mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syech Muhamad Nafis, Tanjung, Tabalong.
Sementara itu, dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 tersebut para peserta menerapkan protokol kesehatan.
Para petugas terlihat sibuk mengatur warga agar tetap menerapkan prokes, seperti mengukur suhu tubuh peserta dengan thermogun, mengingatkan untuk tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Warga juga diimbau, meski telah divaksin agar tetap menerapkan Prokes Covid-19.