Hot Borneo

Meresahkan! Beredar Voice Note WhatsApp  Penculikan di Tabalong, Polisi Tegaskan Hoaks

Isu penculikan anak  beredar luas di grup percakapan WhatsApp di Kabupaten Tabalong. 

Featured-Image
Polres Tabalong tegaskan isu penculikan anak di SD Plus Murung Pudak adalah hoax. Foto - Polres Tabalong

bakabar.com, TANJUNG - Isu penculikan anak  beredar luas di grup percakapan WhatsApp di Kabupaten Tabalong. Isu tersebut tidak hanya melalui pesan saja, tetapi disertai dengan voice notes. Pesan tersebut ditujukan kepada ibu-ibu wali murid Kelas 2A.

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh kepada ibu-ibu wali murid Kelas 2A, saya imbau nanti kalau menjemput putra-putrinya jangan sampai terlambat, karena tadi saat olahraga di lapangan dekat masjid di belakang ada kejadian Zaskia hampir diculik" kata suara tersebut.

"Dari tadi Zaskia ditarik sama ibu-ibu berjilbab,mukanya orang itu seperti bencong gitu ya, jadi si Zaskia nya ditarik kencang. Zaskia nya enggak mau dan teriak-teriak ke Adiba suruh panggil pak Hariono, lalu orang itu langsung kabur," ujarnya lagi.

Dalam voice note itu juga dikatakan, pada Kelas 4C, si Ifa juga mau diajak ibu-ibu memakai mobil merah, untung anaknya langsung kabur ke dalam, nah makanya tolong ibu-ibu waspada kalau jemput jangan nyuruh-nyuruh siapa atau gojek ya.

"Saya juga jadi ngeri kan nyuruh gojek atau apapun, tolong dijemput sendiri terima kasih assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata orang di dalam voice note tersebut.

Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas Iptu Sutargo, membenarkan adanya isu penculikan anak yang beredar tersebut.

"Kami mengetahui informasi tersebut pada Selasa (31/1) malam sekitar pukul 22.00 Wita," katanya Kamis (2/1).

Kata Sutargo, orang yang berbicara di  voice note adalah seorang perempuan dengan menggunakan logat atau aksen berasal dari Jawa.

"Hasil dari penelusuran kami, serta berkoordinasi dengan pihak SD Plus Murung Pudak, sumbernya tidak jelas dan  informasi itu bohong atau hoahs," tegasnya.

Sutargo bilang pihak sekolah juga telah membuat siaran publikasi ke grup WhatsApp wali murid yang disampaikan langsung Kepala Sekolah SD Plus Murung Pudak H Siswoyo, bahwa isu tersebut dipastikan berita itu bohong atau hoaks. 

"Tidak ada kejadian itu di SD Plus Murung Pudak seperti isu yang tersebar, dipastikan tidak ada nama anak dan guru yang disebutkan pada voice note itu," beber Sutargo.

Sebelumnya Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian, mengatakan sampai sekarang secara keseluruhan situasi di wilayahnya masih kondusif.

"Jadi untuk laporan terkait masalah penculikan anak sampai sekarang belum ada," ujarnya.

"Pengaduan atau mungkin informasi dari masyarakat belum ada sampai sekarang jadi saya tekankan lagi kepada pihak masyarakat jangan terpancing ya terkait masalah isu penculikan anak," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner