Kecelakaan Mobil Listrik

Mercedes-Benz EQE Kecelakaan di Tol, Pakar: Pentingnya Buku Panduan

Sebuah mobil listrik Mercedes-Benz EQE terlibat kecelakaan tunggal yang menabrak pembatas jalan tol JORR pada Rabu (21/6).

Featured-Image
Mobil listrik Mercedes-Benz EQE diduga terlibat kecelakaan di Jalan Tol JORR. (Foto: Instagram/@tmcpoldametro)

bakabar.com, JAKARTA - Sebuah mobil listrik Mercedes-Benz EQE terlibat kecelakaan tunggal yang menabrak pembatas jalan tol JORR pada Rabu (21/6) sekira pukul 06.15 WIB.

Berdasarkan postingan foto akun Instagram Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, mobil seharga Rp2,21 miliar itu mengalami rusak di bagian bumper depan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Metro Jaya masih belum membeberkan kronologi dari kecelakaan tunggal mobil buatan Jerman tersebut.

Menanggapi insiden tersebut, pakar keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengungkapkan bahwa sepatutnya memang sang pengendara membaca dengan benar manual book yang tersedia pada mobil.

"Menurut saya, apapun kendaraannya biasakan membaca manual book-nya dulu supaya paham (cara) operasional, fitur, dan cara-cara yang benar untuk menghindari bahaya-bahaya lain. Ini yang jarang dilakukan," kata Sony saat dihubungi bakabar.com, Rabu (21/6).

Baca Juga: Mercedes-Benz Rilis 4 Model Mobil Baru, Termasuk 2 Kendaraan Listrik

Menurut dia, kecelakaan tunggal itu tak terhindarkan karena segala kemungkinan dapat terjadi di jalanan, sekalipun oleh mobil yang masih baru.

"Menurut saya, apapun bisa terjadi sih, dan biasanya pengemudi mengeluarkan 1.000 jurus alasan supaya diberi simpati, atau setidaknya tidak disalahkan ketika terjadi kecelakaan," ungkapnya.

Sony pun menjelaskan perihal karakter kendaraan listrik, yang berbeda dengan mobil dengan basis bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: Harga MG4 EV Lebih Murah dari Hyundai Ioniq 5, Simak Spesifikasinya

Mobil listrik, kata Sony, jika diinjak gasnya tidak akan terasa percepatannya, karena minimnya suara dan tenaganya yang spontan.

"Oleh karena itu, penggunanya harus sering memperhatikan kecepatan di speedometer," terang dia.

Lebih jauh, suspensi yang nyaman juga akan membuat pengendaranya merasa aman dan tidak merasa ada guncangan.

"Ngaruh banget. Digas tidak berasa, dan ditambah suspensinya juga nyaman," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner