Relax

Merah Putih Terus Berkibar, Pengrajin Bendera Ini Raup Untung Setiap Tahun

apahabar.com, JAKARTA – Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI sebentar lagi. Semarak merah putih mulai terpajang dan…

Featured-Image

bakabar.com, JAKARTA - Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI sebentar lagi. Semarak merah putih mulai terpajang dan mewarnai berbagai pusat keramaian.

Untuk itu, geliat menyambut hajatan rakyat setahun sekali tersebut, ditangkap oleh pengrajin bendera. Tak terkecuali BenderaIndonesia.com yang sudah malang melintang dalam usaha pembuatan bendera sejak 30 tahun silam.

Beralamatkan di Jl. Raya Bekasi Timur No.7, usaha yang dirintis oleh Almarhumah Hj. Turinah, sejak tahun 1970 lalu, hingga kini masih eksis berdiri dan diteruskan oleh anaknya, yakni Bapak Andriantoro (52).

Pak Andriantoro selaku owner mengaku bahwa selama pandemi permintaan pasokan bendera relatif stabil, bahkan mengalami peningkatan sejak berekspansi ke sistem penjualan online.

"Untuk tahun ini, justru ada peningkatan yang cukup signifikan, karena masyarakat sudah terbiasa dengan membeli secara online, dan tidak harus bertemu langsung dengan penjual" ucapnya (3/8).

Bendera yang diproduksi merupakan hasil tangan-tangan pengrajin berpengalaman yang sudah sejak awal menjadi bagian dari perusaan keluarga tersebut. BenderaIndonesia.com menyediakan aneka produk mulai dari bendera konvensional, umbul-umbul, atribut, hingga bambu dengan kualitas terbaik.

img

Keunggulan dari produk yang dijual oleh BenderaIndonesia.com yang yakni berbahan premium microfiber sehingga pelanggan puas dengan kualitasnya. Harga yang ditawarkannya pun cukup terjangkau, yakni mulai dari kisaran Rp18 ribu sampai Rp300 ribu.

Lebih lanjut, selama pandemi hingga situasi mereda, Pak Andriantoro menegaskan jika pengrajin bendera harus mengikuti perubahan pasar yang bergerak ke digital untuk menjangkau konsumen dengan hasil yang maksimal.

"Sejak jualan online, omset dalam sebulan jadi makin meningkat. Bahkan bisa menerima orderan dari berbagai kalangan, seperti Garuda Indonesia, Grand Sahid Jaya, PT Sinarmas, hingga instansi pemerintah. Dan mereka sering melakukan repeat order,"pungkasnya. (Tashya)



Komentar
Banner
Banner