bakabar.com, BANJARBARU – Menghadapi Porprov 2022 di Hulu Sungai Selatan (HSS), KONI Banjarbaru tak muluk-muluk memasang target. Mereka hanya mengincar peringkat kedua dalam klasemen perolehan medali.
“Jika berkaca dari Porprov lalu selalu masuk tiga besar, walau dengan anggaran yang minim. Ini yang dapat kami lakukan karena memang pada saat ini situasi pandemi. Untuk Porprov HSS, kami menargetkan juara dua,” papar Sekretaris KONI Banjarbaru, Supriadi Darma, Senin (27/12).
Lelaki yang akrab disapa Bung Yayat sendiri mengaku sangat sulit mengalahkan Banjarmasin yang mengikuti seluruh cabang olahraga. Tentu atlet Banjarbaru bakal sulit mengimbangi
“Seperti contohnya dayung, kita yang tidak memiliki tempat untuk berlatih, sehingga sulit untuk ikut serta cabang cabor tersebut. Jadi kita tidak berani menargetkan juara umum, tapi kita menargetkan paling minim juara dua saja,” ungkapnya.
Berkaitan dengan sarana dan prasarana, Yayat mengungkapkan kelengkapan sebagian sudah ada, namun ada beberapa yang masih menyewa tempat untuk latihan, seperti atletik yang dahulunya berlatih di Stadion Haji Idak, namun satu dan lain hal tidak bisa berlatih di sana.
“Permasalahan tersebut kemudian dikoordinasikan dengan KONI dan diarahkan ke JPOK dan meminta waktu di sana. Namun dengan membayar uang perawatan dan kebersihan,” ungkapnya.
Walau demikian, animo para atlet di Kota Banjarbaru sangat tinggi untuk berlatih dan juga support dan dorongan dari orang tua atlet yang mengusahakan untuk mengikuti les sehingga membuat semangat mereka menjadi lebih menggebu-gebu.
“Meski dengan keterbatasan ini, para atlet tidak pernah menjadikan halangan untuk berlatih,” terangnya.
Yayat mengungkapkan keunggulan mereka adalah dari SDM para atlet yang sangat banyak di Kota Banjarbaru, berbeda dengan tempat dulu dirinya berada.
“Ini keunggulan kita, tidak seperti kabupaten lain, seperti Hulu Sungai dahulu mencari atlet saja sangat susah, nah ini yang membuat Banjarbaru bisa bersaing dengan kabupaten-kota lain,” tuturnya.
Bung Yayat menjelaskan dalam pertandingan yang akan pada Hulu Sungai Selatan tersebut telah mempersiapkan 37 Cabor pertandingan, serta telah mempersiapkan berbagai rangkaian kegiatan menuju ke ajang pertandingan bergengsi di Kalimantan Selatan tersebut.
“Kita telah menjadwalkan untuk training center pada bulan Mei hingga H-3 nanti yang diserahkan kepada para pelatih masing-masing Cabor,” jelasnya.
Dalam pertandingan tersebut, Yayat mengungkapkan pihaknya mengunggulkan beberapa cabor di antaranya adalah Senam, Karate, menembak, anggar, gulat, silat dan binaraga.
“Untuk panjat tebing sendiri dikatakan unggul itu tidak, namun di atas rata-rata 50 persen ke atas dan serta untuk saat ini juga ada panahan dimana pembinaannya yang cukup bagus serta renang,” ucapnya.
Selain itu, dalam beberapa cabor lain juga sempat menjadi unggulan Kota Banjarbaru, namun yayat mengatakan atlet-atlet yang mengisi cabor tersebut saat ini sudah ada yang bermutasi dan berpindah ke kabupaten-kota lain. Pihaknya pun tidak berani mengunggulkan lagi cabor-cabor tersebut.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota dan juga DPRD Banjarbaru yang telah memperhatikan bidang olahraga dari Komisi 2 dan para anggota DPRD yang cukup besar perhatiannya dalam bidang olahraga.
“Alhamdulillah kita sudah di backup oleh DPRD dan juga Pemkot,” tuturnya.