Borneo Hits

Menteri UMKM Ingin Mama Khas Banjar Kembali Buka, Pemerintah Siap Dampingi

Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan usaha Mama Khas Banjar dapat kembali beroperasi.

Featured-Image
Menteri UMKM RI didampingi Wagub Kalsel mengunjungi Toko Mama Khas Banjar yang belum lama tadi resmi ditutup karena kasus yang menjerat sang pemilik. Foto: bakabar.com/Fida

bakabar.com, BANJARBARU — Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan usaha Mama Khas Banjar dapat kembali beroperasi.

Penegasan itu disampaikan Maman ketika mengunjungi Toko Mama Khas Banjar di Jalan Trikora Banjarbaru, Rabu (14/5), usai menghadiri persidangan kasus yang menjerat sang pemilik toko Firly Norachim.

Dalam kunjungan tersebut, Maman didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Hasnuryadi Sulaiman, Ketua DPRD Banjarbaru, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Naker Banjarbaru, serta sejumlah pejabat daerah lain.

Maman menyebut keberadaan usaha Mama Khas Banjar memiliki dampak luas untuk perekonomian daerah. Selain menyerap tenaga kerja, usaha ini juga menjadi penggerak bagi rantai pasok nelayan dan petani di Kalsel.

“Usaha Mama Khas Banjar ini tidak boleh tutup. Ini sudah menjadi aset masyarakat Kalsel. Dari segi branding, banyak masyarakat sudah mengenal Mama Khas Banjar," ungkap Maman.

"Itulah yang menyebabkan kami hadir bersama Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarbaru untuk membantu penyelesaian masalah agar usaha ini bisa kembali hidup,” imbuhnya.

Maman menegaskan dalam penanganan kasus yang menimpa pelaku UMKM seperti Firly, pemerintah mendorong pendekatan berbasis Undang-Undang Pangan karena lebih mengutamakan sanksi administratif.

Maman juga meminta Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarbaru untuk lebih proaktif dan responsif dalam menangani permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM. Artinya pemerintah harus hadir sebagai pendamping yang memberi solusi, bukan hanya sebagai regulator.

“Kami akan memperbaiki dan evaluasi total. Pemerintah harus lebih cepat hadir memberikan pendampingan dan pembinaan yang tepat,” tegas Maman.

Sementara Firly Norachim yang masih berstatus sebagai terdakwa, menyatakan ingin fokus menyelesaikan persoalan pidana, sembari secara bertahap menata kembali usaha.

“Saya ingin menyelesaikan kasus ini dulu, sambil mencoba membuka kembali usaha. Ini juga menjadi sumber penghidupan bagi keluarga saya,” ungkap Firly.

“InsyaAllah setelah berbenah, usaha Mama Khas Banjar akan buka kembali,” harapnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner