bakabar.com, JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan berdasarkan data dari Indonesia e-Commerce Association, sebanyak 20,5 juta UMKM sudah terhubung dengan ekosistem digital.
Program transformasi digital tersebut, melibatkan 20 kementerian dan lebih dari 40 lembaga, juga daerah termasuk juga dari industri pengembang platform digital.
“Kita targetkan tahun 2023 bertambah 2,4 juta dan pada 2024 sebanyak 3,4 juta UMKM data dari pemerintah daerah,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (1/11).
Baca Juga: Dorong Kemitraan dengan Industri, Teten Masduki: UMKM Kita Masih Teknologi Rendah
Sementara untuk data dari Kementerian dan lembaga pusat, ditargetkan pada tahun 2023, sebanyak 1,6 juta data UMKM digital. Sedangkan target pada 2024 terdapat 2,4 juta data UMKM digital.
Seluruh data UMKM dari daerah dan pusat, akan dikumpulkan dan dimasukan ke dalam Sistem Data Tunggal (SIDT).
“Sistem tersebut nantinya akan terintegrasi, sehingga memudahkan UMKM dapat terawasi,” ungkapnya.
Pemerintah juga sudah membentuk Project Management Officer (PMO), untuk mengawasi UMKM yang sudah digital.
Baca Juga: Teten Masduki: Banyak Sekali Kemungkinan Koperasi yang Bermasalah
Pengawasan tersebut penting, supaya pemerintah dapat membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas dari produktifitas UMKM.
“Bagaimana menghubungkan mereka dengan akses pembiayaan akses pasar, termasuk juga kemudahan berusaha mereka,” ucap Teten.
Melalui peningkatan tersebut diharapkan UMKM dapat berkembang, bahkan sampai menjadi Go Global.
“Ini bisa lebih mudah kita integrasikan datanya dan memudahkan nanti pemerintah untuk merencanakan program pemberdayaan bagi UMKM,” jelasnya.