BUMN

Menteri Erick Getol Kampanyekan Minyak Merah: Solusi Kelangkaan Migor

Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong proyek pembangunan minyak makan merah sebagai solusi kelangkaan migor.

Featured-Image
Keberadaan pabrik produksi minyak makan merah dinilai sebagai solusi mengatasi kelangkaan migor.

bakabar.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir getol mendorong proyek pembangunan pabrik minyak makan merah sebagai solusi kelangkaan minyak goreng (migor).

Karenanya, BUMN siap memfasilitasi proyek rintisan produksi minyak makan merah sebagai upaya menghadirkan alternatif penggunaan minyak goreng di masyarakat.

"BUMN siap memfasilitasi proyek rintisan produksi minyak makan merah ini," kata Erick Thohir lewat keterangan tertulis, Minggu (8/1).

Pihaknya juga akan bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) untuk merealisasikan program tersebut.

Kampanye Minyak Makan Merah

Erick Thohir mendorong pembangunan pabrik minyak makan merah di setiap 1.000 hektare kebun sawit. Bahkan, masalah biaya pembangunan pihaknya sudah memikirkan matang-matang akan hal itu.

“Kita ingin beri terobosan, kalau bisa per 1.000 hektare lahan sawit, masyarakat punya pabrik sendiri sendiri. Modalnya bisa dari kolaborasi kementerian koperasi dengan pengusaha besar,” imbuhnya.

Solusi Minyak Goreng Mahal dan Langka

Pentolan BUMN itu yakin proyek minyak makan merah bisa menjadi salah satu solusi efektif untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi tiap bulannya.

"Dengan telah beroperasi pabrik itu, tentunya diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan pasokan minyak goreng," ungkapnya.

"Serta menghadiahkan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat dan memberi kesejahteraan kepada petani sawit," jelasnya.

Keistimewaan Minyak Makan Merah

Minyak makan merah yang saat ini tengah serius dikerjakan oleh Kementerian Koperasi, BUMN dan UKM memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh.

Minyak makan merah ternyata memiliki kandungan pro vitamin A dan vitamin E yang tinggi. kandungan minyak goreng berwarna bening yang sering digunakan saat ini dinilai tidak memiliki kandungan pro vitamin A dan E. Sebab, nutrisi tersebut dibuang melalui proses bleaching.

Bahkan, sejumlah negara tetangga seperti Malaysia sudah lama memiliki minyak makan merah yang diekspor ke China guna mengatasi stunting.

“Minyak makan merah bisa jadi bagian dari program stunting. Bisa jadi produk yang kita tawarkan ke menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan menimbang minyak makan merah murah, sehat, dan tersedia. Kita tak perlu lagi mencari atau mengipor,” kata Menteri Teten.

Editor


Komentar
Banner
Banner