bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Wahyudi Rahman mengapresiasi rencana Menteri Sosial, Tri Rismaharini merombak besar-besaran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurutnya, jika data itu dirombak Kalsel akan ikut terkena dampak. Bantuan untuk warga miskin akan lebih tepat sasaran dan merata.
“Itu akan lebih tepat sasaran,” terang Politisi PDI Perjuangan, Kamis (25/3).
Ia menjelaskan dari data yang lama, masih menemukan bantuan yang tidak tepat sasaran untuk masyarakat miskin.
Perubahan data diperlukan agar setiap bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat lebih tepat sasaran. Harapannya, segala bentuk bantuan sosial bisa dirasakan oleh 40 persen masyarakat dalam klaster terbawah.
Wahyudi berharap, DTKS tidak hanya mencakup persebaran masyarakat miskin dan prasejahtera. DTKS akan diintegrasikan dengan data persebaran anak yang berasal dari keluarga miskin, persebaran lansia, persebaran masyarakat disabilitas, dan lain-lain.
Nantinya, DTKS juga merangkum semua pilar partisipan dan resources Kementerian Sosial dan pemerintah daerah dalam semua program bansos yang digulirkan.
Untuk integrasi ini, pihaknya mengajak pemerintah daerah untuk bekerja sama. Sebab, perbaikan data tidak bisa berjalan dengan baik bila Kemensos saja yang mengusahakan.
Adapun langkah lain yang terangkum dalam reformasi perlindungan sosial adalah pusat sentra kreasi Kemensos. Pusat sentra kreasi adalah pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan terintegrasi.
Tujuannya untuk memajukan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama kelompok rentan dan termarjinalkan (Perlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial/Penerima Manfaat).