Status Bandara Internasional

Menparekraf Bahas Status Bandara Internasional Belitung di Istana

Menparekraf Sandiaga Uno mendukung Pemerintah Bangka Belitung mempertahankan status Bandara H.A.S Hanandjoeddin dan membahas hal itu di Jakarta.

Featured-Image
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Uno disambut Wali Kota Pangkalpinang Molen di Pangkalpinang, Sabtu (3/6/2023). Foto: Aprionis

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempertahankan status bandara internasional di Bandara H.A.S Hanandjoeddin Kabupaten Belitung. Sandiaga akan membawa usulan tersebut untuk dibahas hal itu di Istana Negara di Jakarta.

"Saya berjanji akan mendukung mempertahankan status H.A.S Hanandjoeddin sebagai Bandara Internasional," kata Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya di Belitung, Sabtu (3/6).

Ia menjelaskan dalam mempertahankan status Bandara Belitung sebagai bandara internasional ini akan dibahas dalam rapat terbatas di Istana Negara Jakarta dan juga penambahan penerbangan, serta peningkatan ketersediaan kursi dengan harapan dapat mempertahankan harga tiket yang dapat dijangkau masyarakat.

"Ini bagaimana kita bisa tetap jaga momentum ini, sehingga kunjungan wisatawan bisa semakin meningkat," katanya.

Baca Juga: Sungailiat Triathlon 2023, Gebrakan Baru Pariwisata Babel

Ia berharap dengan meningkatkan kegiatan ini menjadi internasional, diharapkan akan ada pertimbangan khusus bagi Belitung untuk membuka penerbangan internasional langsung seperti dari Kuala Lumpur dan Singapura.

Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengucapkan terima kasih atas dukungan Menperakraf mempertahankan status internasional bandara Belitung.

"Kita harapkan kalau kita dalam posisi bandara internasional, maka bukan cuma wisatawan, lapangan kerja juga makin terbuka dengan banyaknya investor yang masuk," katanya.

Editor
Komentar
Banner
Banner