bakabar.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi melantunkan pusi untuk menerbangkan imajinasi tentang kebrutalan agresi Israel terhadap Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11).
Retno berdiri di panggung dan menyicil bait demi bait puisi tentang anak-anak Palestina yang menangis karena luka, deru dan derita.
"Dia tidak bisa berkata
Ia tidak tahu dimana bapak-ibunya
Setiap sepuluh menit, satu anak wafat
Ribuan orang tua kehilangan anak
Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orang tuanya"
Baca Juga: Jokowi Kirim 3 Menteri Yakinkan Demonstran: Indonesia Bela Palestina!
Dalam puisinya yang berjudul 'Palestina Saudaraku', Retno melanjutkan bait berikutnya terkait penanda pada setiap tangan tertulis nama warga Palestina.
"Karena mereka tidak ingin mati tanpa penanda" kata Retno.
Baca Juga: Ribuan Massa Padati Kawasan Monas Terjun Aksi Bela Palestina
Lalu lanjutan puisi itu membahas terkait kondisi sosial-ekonomi warga Palestina yang hancur berantakan.
"Membuat mereka bertanya-tanya, kapan kekejaman ini akan berhenti dan kapan keadilan itu akan menghampiri".
Retno mengajak seraya berikrar sebagai warga Indonesia bahwa "aku dan Indonesiaku pantang mundur, akan terus membantu".
Retno mengatakan Indonesia akan terus bersama Palestina sampai penjajah itu enyah dari rumah-rumah warga Palestina.
Baca Juga: KPAI Imbau Pendemo Bela Palestina Utamakan Keselamatan Anak
"Palestina Kau adalah Saudaraku. Dan aku, Indonesiaku akan selalu bersamamu"
Ajakan itu direspons massa Aksi Bela Palestina di Monas dengan bertakbir, "Allahu akbar!" Allah Maha Besar!"
Sementara, Retno bukan satu-satunya pejabat kementerian yang hadir di aksi tersebut. Dalam aksi itu, terdapat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil hingga Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Din Syamsudin.
Hadir juga mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kita ingin dunia mendengar, dari tanah Indonesia kita menyatakan penolakan terhadap penjajahan," ujar Anies.
