bakabar.com, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih menunjukkan tren positif. Kata dia, penyalurannya mengalami pertumbuhan.
"KUR skemanya bunga rendah karena disubsidi oleh Menteri Keuangan, kalau tidak disubsidi tidak dapat bunga yang murah," katanya di KUR Award Provinsi 2022 di Gedung Filateli Jakarta Pusat, Rabu (9/8).
Kata dia, pertumbuhan itu didorong kredit UMKM yang sebesar 7,61% year-on-year (yoy).
Baca Juga: Jateng Sabet KUR Award Berturut, Konsen Kembangkan UMKM
Realisasi penyaluran KUR, sambung Airlangga, mencapai Rp126,63 triliun terhitung hingga Juli tahun ini. Nominal Iitupun tersalurkan kepada 2,3 juta debitur.
Pada kesempatan yang sama, Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan menambahkan, tahun ini mereka akan terus meningkatkan kualitas penerima KUR.
Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Minta Dana KUR Sampai ke UMKM
Oleh karena itu, pemerintah mendorong adanya penerima KUR baru atau KUR yang naik kelas dengan mempertimbangkan indikator-indikator debitur yang layak.
Kemudian dari sisi rasio Non Performing Loan gross KUR atau kredit bermasalah masih tetap terjaga. Hanya sebesar 1,63% dari capaian produksi sebesar 55,4% dan graduasi sebesar 52%.
“Jumlah tersebut juga diinginkan dengan peningkatan kualitas, baik dari segi pencapaian KUR untuk sektor produksi, kemudian juga jumlah debitur baru maupun jumlah debitur yang mengalami graduasi atau kenaikan kelas,” katanya.