bakabar.com, PALANGKA RAYA – Sekalipun mudik lebaran dilarang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah tetap mempersiapkan kelancaran arus transportasi.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah pendirian sejumlah posko di titik-titik yang perlu mendapatkan perhatian atau rawan bencana.
“Memang tidak boleh mudik, tetapi arus tetap mesti lancar, terutama distribusi barang,” papar Kepala Dinas PUPR Kalteng, Shalahuddin, Senin (3/3).
“Posko-posko yang didirikan tersebut mulai operasional sepekan sebelum dan sesudah Idulfitri,” imbuhnya.
Salah satu posko didirikan Dinas PUPR Kalteng di jalan nasional Bukit Rawi dan di Asam Baru yang rawan banjir.
Kemudian jalan ke arah Kuala Kurun sampai perbatasan Kalimantan Timur. Kawasan ini termasuk rawan longsor dan jalan yang masih belum aspal.
Sedangkan jalan provinsi yang dianggap rawan banjir adalah Pangkalan Bun ke Kotawaringin Lama di Kotawaringin Barat.
Kemudian jalan rusak akibat sering digunakan perusahaan perkebunan di antara Pelantaran dan Parenggean sampai Tumbang Sangai di Kotawaringin Timur.
Kemudian jalan di daerah pelabuhan juga menjadi perhatian seperti antara Bahaur dan Pangkoh di Pulang Pisau.
“Perangkat inti posko dari Dinas PUPR. Sementara peralatan disokong kontraktor yang bekerja di lokasi,” pungkas Shalahuddin.
