Hot Borneo

Mengintip Uji Coba Perdana Pertalite via Aplikasi di Banjarmasin, Eitss Daftar Dulu!!

apahabar.com, BANJARMASIN – Banjarmasin jadi lokasi pertama uji coba beli BBM bersubsidi via aplikasi di Kalimantan…

Featured-Image
Petugas operator SPBU di Kalsel ketika melakukan sosialiasi pembelian BBM via subsidi kepada pemobil pada hari pertama uji coba, Jumat 1 Juli 2022. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Banjarmasin jadi lokasi pertama uji coba beli BBM bersubsidi via aplikasi di Kalimantan Selatan. Pertamina tak mewajibkan membeli Pertalite memakai MyPertamina.

Uji coba perdana terjadwal sejak hari ini, Jumat (17/7). Pantauan bakabar.com, sejumlah SPBU di Banjarmasin pun sudah memberlakukan pembelian BBM subsidi via MyPertamina.

Pengawas SPBU Jalan Belitung, Banjarmasin, Fathur Rahman, misalnya, berkata pembayaran kini sudah bisa dilakukan secara nontunai berkat aplikasi tersebut.

“Jadi mulai hari ini pembelian bisa nontunai atau menggunakan aplikasi MyPertamina,” ujar Fathur, Jumat siang.

Selama itulah, Pertamina, kata dia, menggencarkan sosialisasi. Golongan masyarakat yang merasa berhak atau ekonomi tak mampu, diminta segera mendaftar ke aplikasi MyPertamina. “Jadi, ini hanya uji coba tahap pertama, pendaftarannya selama 1 bulan,” sambungnya.

Fathur mengaku belum tahu pasti sampai kapan tahap pertama uji coba dilakukan. “Kalau ada arahan dari Pertamina, misalnya dimulai dari Agustus baru mulai diberlakukan sistemnya,” tuturnya.

Bagaimana jika dalam tempo sebulan belum juga mendaftar? Maka konsumen yang berhak tersebut, ujarnya, terancam takkan bisa dapat jatah BBM subsidi. “Akan diarahkan ke produk lain,” ujarnya.

Oleh karena itu, masyarakat yang merasa berhak mendapat BBM Bersubsidi segeralah mendaftar ke website subsiditepat.mypertamina.id.

Setelah mendaftarkan kendaraannya, tim Pertamina akan melakukan pencocokan data dari data yang didaftarkan oleh pemohon atau pendaftar selama 7 hari kerja.

Setelah dinyatakan cocok, maka kendaraan yang didaftarkan akan mendapat QR Code atau Barcode. Barcode identik hanya untuk satu kendaraan saja.

Mereka juga bisa mencetak barcode tersebut lalu menyimpannya di mobil. Saat pembelian BBM subsidi nantinya, konsumen diwajibkan menunjukkan barcode tersebut. Lalu operator akan memindainya.

“Apabila sudah cocok dan sesuai dengan mobil maka operator akan mengisi BBM subsidi sesuai ketentuan dan kemudian melakukan pembayaran baik tunai maupun nontunai,” pungkasnya.

Penjelasan Pertamina

Beli Pertalite-Solar Pakai MyPertamina, Hiswana Migas Kalsel: Masih Ada Kelonggaran!

Selama ini, Pertalite dan solar subsidi masih kerap dikonsumsi oleh kalangan yang semestinya tidak berhak.

Karakteristik lokasi yang dekat dengan daerah tambang atau industri, dan kesiapan infrastruktur, jadi aspek pertimbangan pemilihan lokasi uji coba.

Manajer Komunikasi & CSR Regional Kalimantan Susanto Satria mengungkapkan di Kalimantan Selatan, Banjarmasin terpilih sebagai lokasi uji coba tahap pertama.

Satria menjelaskan bahwa tahapan ini bertujuan untuk mendaftarkan kendaraan yang akan bertransaksi Solar dan Pertalite. “Jadi uji coba pendaftaran kendaraan dulu,” ujarnya, secara terpisah.

Masyarakat, kata Satria, tidak perlu khawatir apabila tidak memiliki aplikasi MyPertamina, karena pendaftaran dilakukan semua di website MyPertamina https://subsiditepat.mypertamina.id/.

img

Petugas operator SPBU di Belitung Banjarmasin melakukan sosialiasi pembelian BBM via subsidi kepada pemobil pada hari pertama uji coba, Jumat 1 Juli 2022. bakabar.com/Bahaudin Qusairi

Pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan.

“QR code khusus akan menunjukan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan solar,” ujarnya.

Nah, ketika sudah terdaftar, masyarakat memiliki banyak opsi untuk pembayaran. Mulai dari pembayaran tunai (uang cash), kartu kredit/debit, ataupun pilihan nontunai lainnya.

“Pembayaran tidak terbatas hanya pakai MyPertamina," jelas Satria.

Pertamina berharap dengan metode ini dapat membantu penyaluran BBM subsidi agar lebih tepat sasaran karena tercatat dengan lebih baik dan transparan.

"Inilah yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan solar subsidi dan tentunya melindungi masyarakat yang memang berhak mengonsumsinya," katanya.

Untuk membantu masyarakat melakukan pendaftaran, Pertamina juga akan membuka klinik helpdesk di SPBU yang ada di Kota Banjarmasin.

"Nantinya masyarakat yang ingin bertanya terkait pendaftaran bisa langsung menuju ke klinik helpdesk yang ada di SPBU di Kota Banjarmasin. Kami siapkan juga Posko Utama helpdesk di SPBU 6470107," tutur Satria.

Tata Cara

– Registrasi tidak harus menggunakan aplikasi mypertamina, tetapi bisa juga melalui website subsiditepat.mypertamina.id

– Setelah registrasi berhasil nanti akan dikirimkan QR Barcode. Nah barcode itulah yang nanti ditunjukkan ke SPBU untuk membeli Pertalite atau Solar.

– Pembelian pun ada banyak opsi bisa tunai, aplikasi mypertamina, kartu debit/kartu kredit. Yang terpenting adalah kendaraannya sudah terdaftar/pengguna terdaftar dengan menunjukkan QR Code yang didapat setelah registrasi.

Satria menekankan Pertamina tidak mewajibkan membeli BBM subsidi memakai MyPertamina. Apabila masyarakat yang merasa berhak membeli BBM subsidi maka silakan daftarkan kendaraannya melalui subsiditepat.mypertamina. id atau melalui aplikasi MyPertamina.

“Jadi meluruskan pemberitaan yang beredar, pembelian BBM subsidi tetap bisa pakai tunai dan nontunai, periode 1-31 Juli 2022, hanya periode sosialisasi dan pendaftaran bagi masyarakat yang merasa berhak memperoleh BBM subsidi,” ujarnya.

Komentar
Banner
Banner