tanah bumbu

Mengintip PTM 100 Persen di Tanah Bumbu

apahabar.com, BATULICIN – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Tanah Bumbu sudah dilaksanakan 100 persen. Hal…

Featured-Image
Aktivitas PTM di SDN Barokah Kecamatan Simpang Empat. Foto-apahabar.com/Syahriadi

bakabar.com, BATULICIN – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Tanah Bumbu sudah dilaksanakan 100 persen.

Hal ini dapat dilakukan karena status PPKM di Tanah Bumbu berada pada level 1.

Pantauan bakabar.com di lapangan sejumlah sekolah memang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka 100 persen tersebut.

Seperti di SDN Barokah, Kecamatan Simpang Empat. Sekolah dasar yang memiliki 266 siswa dari 10 rombongan belajar (rombel) ini terlihat sudah mulai menjalankan aktivitas belajar dan mengajar.

“Ia sudah normal dari kemarin. Siswa sudah turun 100 persen. Namun untuk minggu pertama ini kita lebih kepada pengarahan,” ungkap Kepala SDN Barokah, Muhammad Zuhdi, kepada bakabar.com, Selasa (4/1).

Muhammad Zuhdi mengatakan meski sudah normal 100 persen, pihaknya tidak akan lengah dan selalu menekankan protokol kesehatan.

“Utamanya prokes, memakai masker, mencuci tangan, serta menjalankan anjuran yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Selain itu, kata Muhammad Zuhdi, pihaknya juga tidak membuka kantin dan membatasi serta tidak memperbolehkan orang tua siswa menunggu anaknya di dalam lingkungan sekolah.

“Kantin kita tiadakan. Kemudian orang tua siswa kita perbolehkan mengantar masuk, namun setelah itu kita persilahkan berada di luar lingkungan sekolah,” ujarnya.

Muhammad Zuhdi menambahkan untuk pembelajaran tatap muka 100 persen ini, pihaknya juga mengatur waktu jam pembelajaran.

“Jadi untuk kelas rendah seperti kelas 1 dan 2 akan kita terapkan maksimal 4 jam pembelajaran. Sementara kelas tinggi itu maksimal 6 jam. Sesuai arahan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disdisdikbud Tanah Bumbu, Eka Saprudin, juga menekankan terkait protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka 100 persen.

“Iya sudah mulai normal dengan ketentuan prokes harus tetap dijaga,” ujarnya.

Eka menyebut di Kabupaten Tanah Bumbu pembelajaran sudah 100 persen dan jam normal sesuai SKB Menteri.

“Sudah bisa 100 persen yang turun dan jamnya juga normal yakni paling banyak 6 jam pelajaran,” tuturrya.

Terkait hasil evaluasi sistem pembelajaran 100 persen tersebut, Eka, mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi secara mingguan.

“Kan baru dua hari masuk, jadi hanya kita pantau. Untuk evaluasinya akan kita lakukan mingguan,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner