bakabar.com, BALIKPAPAN – Pembunuhan sadis yang dilakukan oleh oknum TNI di Balikpapan berinisial MAM terus menuai sorotan publik.
Bagaimana tidak, prajurit berpangkat Praka yang berdinas di satuan Yonif Raider 600/Modang Kodam VI Mulawarman itu tega membunuh calon istrinya sendiri hanya karena persoalan yang terbilang sepele.
Penelusuran media ini, pembunuhan guru tersebut rupanya berlangsung di sebuah semak belukar kawasan Jalan Transad, Kilometer 8, arah tempat pembuangan sampah (TPA) Manggar. Kejadiannya, diperkirakan pada 1 Maret 2021 silam.
Kala itu korban berinisial RR tak kunjung kembali ke rumah hingga menimbulkan kecurigaan pihak keluarga. Sejurus itu orang tua RR melaporkannya ke pihak kepolisian dan polisi militer Kodam VI/Mulawarman.
12 hari berselang, Praka MAM yang telah ditetapkan sebagai tersangka menunjukkan lokasi pembunuhan kejinya tersebut.
Pantauan bakabar.com, Rabu (14/4), lokasi pembunuhan terbilang cukup sepi lantaran jauh dari permukiman warga. Hanya terlihat semak belukar hingga urukan tanah bekas galian.
Dari jalan raya, butuh 1 kilometer lebih berjalan kaki menuju lokasi pembunuhan. Di mana lokasinya berada di lereng yang tak mungkin dijangkau orang biasa.
Di lokasi inilah korban diduga dibunuh dan dibuang. Tampak garis larangan melintas membentang sebagai tanda lokasi kejadian. Sebab saat bersamaan jajaran petugas melakukan pra-rekonstruksi.
“Ya tadi itu pra-rekonstruksi di sana,” kata Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif.
Terjalnya medan menyulitkan langkah media ini mengobservasi lokasi kejadian. Alhasil hanya terlihat bekas dahan dan pohon yang rusak. Di lokasi itulah petugas menemukan beberapa potongan tulang korban yang terpisah.
Hingga berita ini diturunkan petugas masih melakukan penyidikan dan pendalaman kasus. Sebagai pengingat, pembunuhan tersebut dipicu oleh persoalan yang terbilang sepele.
Dari keterangan yang didapat, pelaku merasa jengkel terhadap korban lantaran selalu ditanyai kapan menikahinya. Praka MAM sendiri berjanji akan menikahi korban seusai lulus sekolah calon bintara (Secaba) Angkatan Darat.
"Tapi saudari RR mendesak terus mau menikah sehingga terjadilah pembunuhan," terangnya.
Akibat perbuatannya, Praka MAM kini ditahan di Markas Pomdam VI/Mulawarman untuk menjalani penyidikan dan pengembangan terhadap kasus tersebut.
"Sekarang yang bersangkutan Praka MAM sudah ditahan di Pomdam untuk dilakukan penyidikan dan pendalaman," pungkasnya.