News

Mengenal Russian Railways, Perusahaan yang Ditawarkan Putin Garap Kereta Api di IKN

apahabar.com, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan Russian Railways kepada Joko Widodo untuk menggarap proyek…

Featured-Image
Russian Railways. Foto-Russia Beyond

bakabar.com, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan Russian Railways kepada Joko Widodo untuk menggarap proyek kereta api di IKN Nusantara.

Diketahui, Presiden Jokowi baru saja melakukan pertemuan dengan Vladimir Putin.

Dalam pertemuan itu, Putin menawarkan proyek jaringan kereta api di IKN Nusantara.

Lantas bagaimana sepak terjang Russian Railways?

Dilansir Detikcom dari website resminya, Minggu (3/7) malam, Russian Railways adalah perusahaan perkeretaapian terbesar di Rusia.

Perusahaan ini bergerak dalam kepemilikan dan pembangunan infrastruktur perkeretaapian umum.

Federasi Rusia adalah pendiri dan pemegang saham tunggal Russian Railways.

Dengan kata lain, perusahaan ini dimiliki langsung oleh pemerintah.

Perusahaan mengklaim telah menempati peringkat tinggi di antara operator kereta api terkemuka di dunia berdasarkan volume angkutan barang dan penumpang dan panjang jaringan infrastruktur kereta api.

Russian Railways mengklaim perusahaan telah menjadi pemilik jaringan kereta api terpanjang ketiga di dunia.

Panjang operasional jalur Kereta Api Rusia mencapai 85.600 km, lebih dari dua kali panjang khatulistiwa.

Sementara itu, Russian Railways juga mengklaim menjadi perusahaan terbesar kedua di dunia berdasarkan panjang jalur listrik yaitu sepanjang 43.850 km.

Sudah banyak kemitraan antar negara yang dibesut Russian Railways dalam rangka mengembangkan rute perkeretaapian transit melalui Rusia.
Mulai dari China, Korea Selatan, Kazakhstan, Polandia, Jerman dan negara-negara lainnya.

Perusahaan juga membangun dan meningkatkan infrastruktur kereta api di Serbia dan sejumlah negara lain.

Setidaknya ada 7 operasi besar yang dilakukan Russian Railways.

Pertama, operasi pengangkutan, traksi lokomotif dan infrastruktur.

Kedua, operasi perbaikan rolling stock atau jalur rel.

Ketiga, operasi transportasi penumpang jarak jauh.

Kemudian, yang keempat, Russian Railways juga melakukan operasi logistik.

Kelima, perusahaan juga melakukan operasi pengangkutan kontainer.

Yang keenam, perusahaan melakukan operasi teknik perkeretaapian.

Terakhir, Russian Railways juga melakukan operasi penelitian dan pengembangan atau R&D di sektor perkeretaapian.

Di Indonesia sendiri, Russian Railways bukan pemain baru.

Perusahaan pelat merah Rusia itu pernah mencoba menggarap proyek kereta api di Kalimantan.

Namun, proyek itu tak dilanjutkan karena perusahaan itu tiba-tiba ‘cabut’ dari proyek yang ada di Indonesia.

Russian Railways pernah berkontribusi dalam pembangunan jalur atau rel kereta sepanjang 203 km yang melintasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Balikpapan.

Sayangnya, proyek senilai Rp 53,3 triliun ini batal lantaran Russian Railways selaku pemilik modal mengundurkan diri.

Total luas lahan yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan jalur rel di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai sekitar 140 hektar.

Lebih kurang 70 hektare lahan yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan jalur rel di Kelurahan Gunung Steleng dan Kelurahan Buluminung telah dibebaskan.

Lahan yang telah dibebaskan di Kawasan Industri Buluminung atau KIB di Kecamatan Penajam untuk pembangunan stasiun kereta api.

Pembangunan jalur kereta api tersebut dikelola oleh PT Kereta Api Borneo yang merupakan perusahaan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan perusahaan kereta api Rusia, yakni Russian Railways.



Komentar
Banner
Banner