bakabar.com, RANTAU – Sebelum meninggal secara misterius, NBR merupakan seorang siswi yang memiliki segudang prestasi di sekolah.
NBR ditemukan telah meninggal dunia, Minggu (25/4), dengan luka lebam di bagian wajah dan dari telinga mengeluarkan darah.
Kejadian yang menimpa cucu mantan Bupati Tapin ketujuh, H Ahmad Makkie, tersebut begitu menyedihkan dan disayangkan banyak pihak.
Terlebih siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tapin ini merupakan sosok berprestasi. Tidak hanya akademik, NBR juga memiliki bakat dan prestasi di bidang seni.
“Sejak kelas X sampai XII, almarhum selalu juara kelas. Tentu saja kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena almarhum tinggal menunggu ijazah kelulusan,” jelas Kepala Tata Usaha MAN 1 Tapin, Sampurnawati, Senin (26/4).
Prestasi akademik itulah yang membuat NBR lulus Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN) 2021 di Universitas Lambung Mangkurat.
“Bahkan almarhum sudah lulus SNPTN ULM untuk program studi psikologi di Fakultas Kedokteran ULM,” jelas Sampurnawati.
Sementara di bidang ekstrakurikuler, NBR pernah menjadi juara lomba melukis dinding di SMPN 1 Rantau dan lomba tari dalam Jambore Remaja Mesjid 2020.
Kesedihan mendalam juga dirasakan dua sobat NBR yang bernama Eka Rahmawati dan Gita Maulida Hasanah. Mereka malah tak kuasa menahan air mata, ketika menceritakan sosok NBR.
“Ketika mendengar kabar itu, saya sedih dan kaget karena kami sudah bersahabat selama 12 tahun. Menyasar banar (menyesakkan sekali),” ungkap Eka Rahmawati.
“Sehari sebelum kejadian, kami sempat ngabuburit. Almarhum sendiri tidak pernah bercerita kalau memiliki masalah, karena terkenal ceria dan gaul,” timpal Gita Maulida.
Oleh karena merasa kehilangan, MAN 1 Tapin dan semua sahabat NBR berharap kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami keluarga besar MAN 1 Tapin sangat kehilangan dan berdukacita sedalam-dalamnya. Kami kehilangan salah satu siswi kami yang berprestasi,” papar Muhammad Ridho Khairani, Wakamad Kesiswaan MAN 1 Tapin.
“Sekaligus kami berharap kepolisian agar dapat secepatnya mengusut tuntas kasus tersebut,” harapnya.
Sementara Polsek Tapin Utara yang disokong Polres Tapin, masih terus menyelidiki kematian misterius NBR.
“Penyelidikan masih terus dilakukan, sehingga motif, modus dan jenis pidana belum bisa disimpulkan," jelas Kapolsek Tapin Utara Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan.
NBR adalah putri H Fajar Safari yang menjabat Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tapin.
Fajar Safari merupakan putra H Ahmad Makkie yang menjadi bupati Tapin selama dua periode. Pernah menjadi anggota DPD RI periode 2004-2009 dan ketua MUI Kalsel.