Info Kesehatan

Mengenal Flu 24 Jam dan Bedanya dengan Influenza

Baru-baru ini ramai diberikan mengnail penyakit Flu 24 Jam. Namun, kebanyakan orang mengira bahwa penyakit itu sama dengan Influenza, padahal keduanya berbeda.

Featured-Image
24 hour flu dikenal sebagai stomach flu. Foto: PeopleImages/istock photo

bakabar.com, JAKARTA – Baru-baru ini ramai diberikan mengnail penyakit Flu 24 Jam. Namun, kebanyakan orang mengira bahwa penyakit itu sama dengan Influenza, padahal keduanya berbeda.

Flu 24 Jam atau yang dikenal juga dengan sebutan gastroenteritis merupakan infeksi perut yang umum dialami oleh banyak orang,

Melansir dari lama Healthline, Flu 24 Jam disebabkan oleh virus yang disebut Norovirus. Virus itu bisa menular dengan sangat cepat dan umumnya terjadi dalam bentuk wabah di tempat-tempat seperti kapal pesiar, pusat perawatan kesehatan, atau tempat-tempat dengan kerumunan orang yang tinggi.

Gejala-gejala yang umum terkait dengan infeksi norovirus terjadi pada sistem pencernaan, yaitu diare, mual, muntah dan kram perut.

menstruasi
Ilustrasi keram perut. Foto: Moyo Studio/istock photo
Meski menggunakan istilah "flu 24 jam" , sebagian besar orang yang terinfeksi norovirus mungkin akan merasakan gejala selama beberapa hari, bukan hanya selama satu hari. Gejala itu dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidaknyamanan yang signifikan.

Perbedaan Flu 24 Jam dan Influenza

Influenza merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala flu melibatkan sistem pernapasan dan dapat mencakup batuk, sakit kepala, demam, pilek dan pegal-pegal.
Sementara beberapa orang dengan influenza akan mengalami mual dan muntah, gejala ini tidak umum terjadi pada orang dewasa dan biasanya lebih terkait dengan masalah pernapasan.
Penting untuk membedakan antara kedua kondisi ini, karena pengobatan dan perawatan dapat berbeda. Flu perut atau gastroenteritis biasanya membutuhkan perhatian khusus terhadap hidrasi untuk mencegah dehidrasi, sementara influenza (flu) mungkin memerlukan perawatan yang berfokus pada gejala pernapasan.
Untuk menghindari penyebaran norovirus, praktik kebersihan yang baik seperti sering mencuci tangan dengan sabun dan air serta menjaga kebersihan permukaan yang sering disentuh sangat dianjurkan.
Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau mengkhawatirkan, segeralah berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Editor


Komentar
Banner
Banner