bakabar.com, BANJARMASIN – Mantan Wali Kota Banjarmasin periode 2005-2010, H Yudhi Wahyuni yang menghembuskan nafas terakhir Jumat pukul 05.14 Wita, meninggalkan kesan tersendiri bagi Ibnu Sina dan Ariffin Noor.
Yudhi Wahyuni meninggal di usia 66 tahun dan dimakamkan sore hari di alkah keluarga, Jalan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur, selepas disalatkan di Masjid Al Jihad, Jalan Cempaka Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Bagi Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina secara pribadi merasa kehilangan almarhum. Menurutnya, mantan Anggota DPR RI dari fraksi Gerinda itu sangat akrab lantaran sudah lama saling mengenal, jauh sebelum kiprah almarhum ke dunia politik.
Terlebih ketika Ibnu Sina kembali mencalonkan diri dan akhirnya terpilih jadi Wali Kota Banjarmasin untuk kedua kalinya.
"Apalagi saat Pilkada kemaren beliau support dan mendoakan kami untuk lanjutkan periode ke 2," ujarnya.
Ibnu mengakui bahwa cukup sering bersilaturahim dengan mendiang Yudhi Wahyuni saat di Masjid Barakatul Jami. Kebetulan di masjid itu, almarhum sering melaksanakan salat.
"Beliau punya kursi sendiri untuk salat di tiang halat, karena sakit lutut yang beliau derita," terang Ibnu.
Ia mendoakan agar almarhum diberi rahmat dan ampunan dari Allah SWT. “Dan keluarga diberi keikhlasan melepas kepergian beliau untuk selamanya," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ariffin Noor juga mengucapkan belasungkawa. Di matanya, sosok Yudhi Wahyuni sebagai seorang sahabat sekaligus guru baginya.
Ariffin mengakui telah mengenal almarhum sejak tahun 1980 silam. "Almarhum yang juga sebagai imam masjid Al Jihad," ujarnya.
Menurutnya lagi, almarhum merupakan seorang pria yang santun dan dikenal baik terhadap sesama.
Apalagi saat menjabat sebagai Wali Kota Banjarmasin di periode 2005 – 2010 lalu, mampu membuat ibu kota Provinsi Kalsel semakin maju.
"Terhadap keluarga yang ditinggalkan untuk tabah dan ikhlas, terutama sang isteri yang dengan sabar merawat almarhum selama ini," tandasnya.