Nasional

Memanas, Ketua DPRD Kalsel Tak Mau Disuruh Duduk Pedemo

apahabar.com, BANJARMASIN – Memasuki siang hari, aksi demonstrasi pada pelantikan DPRD Kalsel berlangsung ricuh. Menunggu sedari…

Featured-Image
Demonstrasi berlangsung ricuh setelah rombongan wakil rakyat terpilih menemui pedemo. Foto-apahabar.com/Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Memasuki siang hari, aksi demonstrasi pada pelantikan DPRD Kalsel berlangsung ricuh.

Menunggu sedari pagi, puluhan demonstran yang dimotori mahasiswa dan ormas gabungan itu akhirnya bertemu dengan beberapa perwakilan dewan.

Namun, rombongan wakil rakyat terpilih yang menemui pedemo justru enggan untuk duduk bareng.

Rombongan dewan digawangi oleh H. Supian HK, Ketua DPRD Kalsel sementara. Ada juga M.Lutfi Saifuddin, Ahmad Yani dan lainnya.

Oleh massa aksi, mereka diminta duduk bersama berlantaikan aspal untuk menandatangani komitmen sebagai wakil rakyat.

“Kalian ke sini hanya untuk memerintah kami duduk ya,” ujar Supian HK dengan nada meninggi ke gerombolan massa, Senin (9/9) siang.

Lantas, perkataan itu membuat massa kian gerah. Mereka meminta dengan hormat agar perwakilan anggota DPRD Kalsel itu duduk bersama.

“Beginikah sikap wakil rakyat kita di tingkat yang lebih tinggi. Tadi saja di DPRD Banjarmasin, Hj. Ananda mau duduk bersama. Bahkan, melepas sepatu tingginya,” ujar salah seorang massa yang berorasi.

Mendengar itu, para perwakilan Supian HK dan sejumlah anggota DPRD Kalsel bergegas pergi meninggalkan massa untuk kembali ke gedung DPRD Kalsel.

Demonstrasi pun makin panas. Terjadi saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga.

Beruntung, setelah beberapa menit anggota DPRD Kalsel terpilih periode 2019-2024, Rosehan Noor Bachri keluar dari gedung DPRD Kalsel.

Rosehan bersedia duduk bersama mahasiswa dan mendengarkan aspirasi dari puluhan mahasiswa tersebut.

Massa menuntut sejumlah hal. Pertama, agar wakil rakyat terpilih benar-benar mengemban amanah rakyat.

Kedua, memprioritaskan kepentingan rakyat lebih utama daripada kepentingan pribadi, golongan, dan kelompok.

"Yang terpenting tak bermain proyek," ucap Ketua Forpeban, Din Jaya dalam orasinya, Senin (9/9) pagi.

Selanjutnya, memperjuangkan penggunaan APBD dan APBN untuk kemaslahatan rakyat Kalsel.

Kemudian, tak melakukan pemborosan dan menghamburkan duit rakyat dengan alasan studi banding dan kunjungan kerja ke luar daerah.

"Yang tidak ada kemaslahatan untuk kesejahteraan dan rakyat," bebernya.

Baca Juga: Pelantikan DPRD Kalsel: Akses Jalan Ditutup, 3 Mobil Lapis Baja Disiagakan

Baca Juga: Pelantikan DPRD Kalsel Diwarnai Demo, Massa Ancam Sweeping Rumah Banjar!

Baca Juga: Detik-Detik Pelantikan DPRD Kalsel, Anoa hingga Anjing Pelacak Disiagakan

Baca Juga: Pelantikan DPRD Kalsel: Usai Orasi, Pedemo Salat Zuhur Berjemaah

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner